nusabali

Sebulan Wabah Corona, PHK Meningkat

  • www.nusabali.com-sebulan-wabah-corona-phk-meningkat

GIANYAR, NusaBali
Sebulan lebih sudah pandemi Covid-19 mewabah di Bali. Salah satu dampaknya, pekerja hotel dan restoran di Gianyar yang dirumahkan terus bertambah.

Semula karyawan dirumahkan 5.875 orang, kini hampir menyentuh 10.000 orang. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gianyar  Anak Agung Gde Dalem Jagadita mengatakan, jumlah pekerja yang terdampak Covid hingga 23 April mencapai 9.942 orang. "Itu berdasarkan data dari perusahaan," ujarnya, Selasa (28/4).

Bahkan selain dirumahkan, ratusan pekerja juga sampai kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Data sebelumnya, pekerja yang kena PHK 118 orang. "Saat ini yang kena PHK sebanyak 255 orang," terangnya.

Dalem Jagadita berharap pengusaha atau managemen perusahaan agar tetap menjaga hubungan industrialnya dengan para karyawan. "Apa pun kondisinya, mekanisme hubungan industrial ini  harus tetap dijaga. Imbauan itu sudah kami berikan," imbuhnya.

Dengan kondisi yang cukup lama, Disnaker menyarankan pengusaha menjalankan sistem kerja menggilir karyawan. "Ada juga mekanisme merumahkan dengan sistem cuti yang tidak dibayar," ungkapnya.

Diakui pemerintah sudah berupaya mengantisipasi dengan mengeluarkan Kartu Pra Kerja, berupa program peningkatan kompetensi. "Kalau ada yang berminat memanfaatkan itu silahkan, yang boleh memanfaatkan itu tentu WNI terutama yang terdampak Covid 19," jelasnya. Dengan kartu ini, kata dia, pencari kerja bisa memilih menu kepelatihan. "Ini untuk meningkatkan kompetensi," jelasnya.

Sementara itu, beberapa karyawan dan restoran yang sempat ditemui NusaBali, rata-rata mengaku makin galau dengan wabah Corona ini. Selain bosan, mereka mulai merasa terancam krisis logistik karena tabungan hasil kerja makin menipis. ‘’Ya, mungkin karena tabungan saya tak banyak, maka pembiayaan hidup di saat tak kerja begini, sangat terasa,’’ ujar salah seorang karyawan yang anggan namanya dikorankan. Karyawan lain mengakui punya tabungan, namun cepat menipis karena dikejar bank dan biaya hidup harian.’’Pemerintah jika paham keadaan ini, beri lah juga kami sembako,’’ ujarnya. *nvi,lsa

Komentar