Pengguna Jalan Tol Turun 40 Persen
Pada kondisi normal, sehari sekitar 50.000 kendaraan melintas di Jalan Tol Bali Mandara. Sejak pandemi Covid-19, sehari hanya 10.000 kendaraan.
MANGUPURA, NusaBali
Pengguna Jalan Tol Bali Mandara mengalami penurunan hingga 40 persen terhitung 1 April hingga Selasa (28/4). Hal tersebut dipicu pandemi Corona (Covid-19). Meski terjadi penurunan, pihak Jasamarga Bali Tol belum memutuskan untuk menurunkan tarif.
Humas Jasa Marga Bali Tol I Putu Gandi Ginarta, menerangkan semenjak mencuatnya wabah global Covid-19, pengguna jasa jalan tol terus mengalami penurunan setiap bulannya. Dalam pencatatan selama sebulan terakhir ini (1 – 28 April 2020), dalam sehari hanya ada 10.000 kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melintas di tol di atas laut itu. Padahal, sebelum adanya pandemi Covid-19, pergerakan kendaraan mencapai 50.000 setiap harinya.
“Selama sebulan ini memang ada penurunan 40 persen dari rata-rata sebelum wabah mencuat. Itu kisarannya hanya 10.000 kendaraan per hari yang menggunakan jalan tol,” tutur Gandi Ginarta, Selasa (28/4) siang.
Gandi Ginarta menjelaskan, penurunan tersebut terjadi di sektor kendaraan roda empat sekitar 45 persen dan kendaraan roda dua 55 persen.
Meski saat ini terjadi penurunan, pihak JBT belum ada rencana menurunkan tarif guna meningkatkan pengguna jasa. “Bukan hanya tol (yang mengalami penurunan pengguna jasa, Red) ya. Tapi saya rasa semua sektor mengalami hal serupa. Kita bertahap pandemi ini cepat berlalu, sehingga kondisi Bali cepat pulih dan kembali normal,” harapnya.
Meski tercatat adanya penurunan pengguna, pihak JBT justru gencar melakukan kampanye dan sosialisasi kepada pengguna jasa agar tetap stay home. Hal ini semata untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di masyarakat. Pihaknya secara terus menerus memberikan imbauan setiap ada pengguna yang melintas di pintu tol.
“Saat ini, kami gencar mengampanyekan gerakan stay home. Semua pengguna jasa yang melintas kami imbau untuk memutuskan rantai penyebaran virus itu. Meski saat ini terjadi penurunan drastis, operasional tol tetap buka dan mematuhi serta menerapkan imbauan pemerintah,” tutur Gandi Ginarta.
Guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19, pihaknya saat ini sudah menerapkan sistem keamanan para karyawan. Karyawan yang bertugas dilengkapi dengan sarung tangan, masker, dan disediakan hand sanitizer. Selain itu, pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin dan mengampanyekan hidup sehat kepada seluruh karyawan. “Bahkan setiap karyawan yang masuk kerja, kami lakukan pengecekan suhu tubuh serta mencuci tangan setiap memulai aktivitas,” ujar Gandi Ginarta. *dar
Humas Jasa Marga Bali Tol I Putu Gandi Ginarta, menerangkan semenjak mencuatnya wabah global Covid-19, pengguna jasa jalan tol terus mengalami penurunan setiap bulannya. Dalam pencatatan selama sebulan terakhir ini (1 – 28 April 2020), dalam sehari hanya ada 10.000 kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melintas di tol di atas laut itu. Padahal, sebelum adanya pandemi Covid-19, pergerakan kendaraan mencapai 50.000 setiap harinya.
“Selama sebulan ini memang ada penurunan 40 persen dari rata-rata sebelum wabah mencuat. Itu kisarannya hanya 10.000 kendaraan per hari yang menggunakan jalan tol,” tutur Gandi Ginarta, Selasa (28/4) siang.
Gandi Ginarta menjelaskan, penurunan tersebut terjadi di sektor kendaraan roda empat sekitar 45 persen dan kendaraan roda dua 55 persen.
Meski saat ini terjadi penurunan, pihak JBT belum ada rencana menurunkan tarif guna meningkatkan pengguna jasa. “Bukan hanya tol (yang mengalami penurunan pengguna jasa, Red) ya. Tapi saya rasa semua sektor mengalami hal serupa. Kita bertahap pandemi ini cepat berlalu, sehingga kondisi Bali cepat pulih dan kembali normal,” harapnya.
Meski tercatat adanya penurunan pengguna, pihak JBT justru gencar melakukan kampanye dan sosialisasi kepada pengguna jasa agar tetap stay home. Hal ini semata untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di masyarakat. Pihaknya secara terus menerus memberikan imbauan setiap ada pengguna yang melintas di pintu tol.
“Saat ini, kami gencar mengampanyekan gerakan stay home. Semua pengguna jasa yang melintas kami imbau untuk memutuskan rantai penyebaran virus itu. Meski saat ini terjadi penurunan drastis, operasional tol tetap buka dan mematuhi serta menerapkan imbauan pemerintah,” tutur Gandi Ginarta.
Guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19, pihaknya saat ini sudah menerapkan sistem keamanan para karyawan. Karyawan yang bertugas dilengkapi dengan sarung tangan, masker, dan disediakan hand sanitizer. Selain itu, pihaknya melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin dan mengampanyekan hidup sehat kepada seluruh karyawan. “Bahkan setiap karyawan yang masuk kerja, kami lakukan pengecekan suhu tubuh serta mencuci tangan setiap memulai aktivitas,” ujar Gandi Ginarta. *dar
Komentar