nusabali

Elya Eliana, Pemberi Makan Anjing Liar Kawasan Sanur

Masak 10 Kg Nasi Putih plus Daging, Habiskan Rp 300 Ribu Perhari

  • www.nusabali.com-elya-eliana-pemberi-makan-anjing-liar-kawasan-sanur

DENPASAR, NusaBali
Namanya Elya Eliana. Dia biasa terlihat di sekitar daerah Sanur, berkeliling dari pukul 15.00 Wita untuk membagikan makanan pada para anjing liar yang berada di sekitar daerah tersebut.

Kegiatan ini dilakoninya sejak enam tahun yang lalu.  Awalnya, Elya mengaku, kegiatan ini dia lakukan karena mulai memelihara anjing di tahun 2014. Sejak saat itu, dirinya mengenal kehidupan anjing dan mulai menyayangi anjing-anjing yang berada di sekitaran rumahnya. Menurutnya baik anjing miliknya dan anjing yang lain itu sama-sama memiliki perasaan.

“Karena, buat saya anjing saya sendiri sama anjing lainnya juga sama, punya feeling. Awalnya saya cuma yang dekat-dekat rumah saja, jadi tidak sampai ke mana-mana. Tapi sejak saya melihat anjing yang tinggal di jalan yang tidak berani nyamperin orang, nah saya lebih perhatikan anjing yang seperti itu,” ujarnya pada NusaBali di sela-sela kegiatannya memberi makan anjing liar pada (27/4).

Dulu memang kegiatannya ini dilakukan tidak serutin sekarang, bahkan ketika sudah berjalan selama beberapa waktu, Elya biasa membagikan makanan anjing ini dalam dua hari sekali. Bahkan, adanya wabah Covid-19 yang membuat sejumlah industri pariwisata di daerah Sanur ditutup untuk sementara, dirinya tak berhenti untuk memberi makan pada anjing-anjing liar yang ditemuinya.

Justru, ditutupnya usaha-usaha pariwisata di daerah Sanur ini membuat anjing-anjing liar di wilayah tersebut kesulitan mendapatkan makanan sisa. Maka, kegiatan Elya yang awalnya dilakukan dua hari sekali, kini menjadi rutinitas harian yang dijalaninya. “Kalau sekarang Covid kan, restoran pada tutup jadi mereka tidak akan menemukan (makanan) di sampah” lanjut wanita asal Bandung berusia 35 tahun yang bekerja sebagai freelance di Property Agent ini.

Untuk menyiapkan pakan harian bagi anjing-anjing liar ini, Elya menyiapkan budget sebesar Rp 300 ribu per hari. Jumlah ini digunakan untuk menyiapkan 10 kilogram nasi putih, beserta isian daging yang bervariasi ditambah dengan kaldu. Persiapan ini dilakukan Elya setiap pagi, sebelum berkeliling di sekitaran area Jalan Danau Tamblingan, Sanur, pada sore harinya.

“Jadi persiapan itu dari saya bangun jam 6 itu saya sudah mulai masak nasi. Sambil minum kopi saya tungguin karena saya ricecookernya kecil. Jadi masak nasi itu sampai tujuh kali itu yang mengambil banyak waktu saya,” jelas wanita yang sudah tujuh tahun tinggal di Bali ini.

Dalam menyiapkan pakan bagi para anjing liar ini, biaya berasal dari kantong pribadinya, yang juga kadang dibantu oleh sahabat-sahabat terdekatnya yang juga menyukai anjing. Meski dirinya tak berniat untuk membuka penggalangan donasi untuk umum, namun dirinya berharap agar masyarakat tidak memperlakukan hewan dengan semena-mena. *cr74

Komentar