nusabali

Pilih Waktu Dini Hari, Sekda Sudiada Sidak di Pelabuhan Gilimanuk

  • www.nusabali.com-pilih-waktu-dini-hari-sekda-sudiada-sidak-di-pelabuhan-gilimanuk

NEGARA, NusaBali
Sekda Jembrana I Made Sudiada bersama Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa dan Dandim 1617/Jembrana Lektol Kav Djefri Marsono Hanok, melakukan sidak terkait pencegahan penyebaran Covid-19 di Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu (25/4) pukul 01.00 Wita.

Sidak sengaja dilakukan pada dini hari, untuk memastikan pemeriksaan tetap berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

“Sengaja kita cek langsung dini hari untuk memonitoring langsung kedisiplinan petugas terpadu dalam melaksanakan pemeriksaan sesuai SOP. Mulai dari pengecekan dan pengawasan terhadap warga yang masuk ke Bali. Termasuk kewajiban melaksanakan rapid test bagi warga datang dari zona merah. Baik itu yang pendatang, ataupun warga Bali yang habis berkunjung dari zona merah,” ujar Sekda Sudiada yang juga Sekretaris I Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Gugas P2) Covid-19 Jembrana.

Menurut Sekda Sudiada, sidak pada dini hari itu juga menindaklanjuti perintah dari Bupati Jembrana I Putu Artha, yang sempat melakukan sidak pada siang hari. Bupati Artha mengatakan, agar pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk sebagai salah satu pintu masuk Bali agar benar-benar dilaksanakan sesuai SOP selama 24 jam.

Selain memonitor pemeriksaan, Sudiada mengatakan, tim Gugas Jembrana juga turun dalam rangka penguatan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Pelabuhan Gilimanuk. Seperti dari Balai Pelaksana Transportasi Daerah (BPTD) Wilayah Bali-NTB, Syahbandar, ASDP, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang masing-masing memiliki kewenangan di pelabuhan. “Kita perkuat koordinasi agar penanganan menjadi satu kesatuan dan tidak tumpah tindih. Termasuk dalam protap pengembalian penumpang dari Jawa, jika ada yang menunjukkan hasil positif rapid test,” ucapnya.

Sesuai laporan tim medis di Pelabuhan Gilimanuk, selama melaksanskan rapid test terhadap orang dari zona merah ataupun orang yang ada riwayat kunjungan dari zona merah, sempat ditemukan 5 orang yang menunjukkan hasil positif. Dari 5 orang yang menunjukan hasil positif berdasar rapid test itu, 3 di antaranya merupakan warga dari Jawa Timur, dan langsung dipulangkan ke daerah asal sesuai protap penanganan Covid-19 Provinsi Bali. Sedangkan 2 orang lainnya, merupakan warga ber-KTP Bali. Masing-masing 1 orang dari Jembrana dengan riwayat perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur, yang sudah dirawat di RSU Negara, dan 1 orang dari Denpasar dengan riwayat perjalanan dari Blitar, Jawa Timur, yang telah dirawat di Balai Pelatihan Kesehatan dan Masyarakat (Bapelkesmas) Bali di Denpasar. *ode

Komentar