nusabali

Muncul Kasus Rabies, 23 Anjing Liar Dieliminasi

  • www.nusabali.com-muncul-kasus-rabies-23-anjing-liar-dieliminasi

Tim Gabungan Dinas Peternakan Kabupaten Jembrana dan Dinas Peternakan Provinsi Bali menggelar eliminasi anjing di Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara Jembrana, Rabu (31/8).

NEGARA, NusaBali
Dari hasil penyisiran, tim menemukan 23 anjing liar yang langsung dimusnahkan. Eliminasi anjing ini dilakukan menyusul kasus gigitan anjing rabies yang menimpa mantan Calon Bupati (Cabup) Jembrana tahun 2015, I Komang Sinatra.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan (PPP) Jembrana, drh I Wayan Widarsa, mengaku baru mengetahui kasus anjing rabies di kediaman Sinatra itu, Rabu kemarin. Sehingga langsung dilaksanakan penyisiran bersama petugas Dinas Peternakan Bali. Penyisiran dilakukan di dua lokasi yakni di seputaran kediaman Sinatra, Kelurahan Banjar Tengah itu. Ada 13 anjing liar yang dieliminasi dan 32 anjing divaksinasi.

Berikutnya, seputaran tambak kawasan pesisir Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana. Petugas mengeliminasi 10 anjing liar. Eliminasi di lokasi kedua ini karena titik kawasan rawan rabies. Tercatat, dalam bulan Agustus ini, sudah ditemukan 3 ekor anjing positif rabies. “Makanya, tadi di lokasi kedua, kami memang tidak lakukan vaksinasi karena pertimbangan anjing liar,” tambahnya.

Sementara itu, Sinatra tergigit anjing rabies yang ternyata anjing peliharaan sendiri, Sabtu (27/8) malam. Sinatra tergigit pada bagian betis kiri. Ketika itu, mantan Cabup Jembrana ini hendak memasukkan anjing dipeliharanya yang terikat di luar gerbang rumah. Sementara anjing yang sudah sejak awal dicurigai suspect rabies itu baru dapat dipastikan telah diketahui positif rabies, Senin (29/8) sore.

Kepastian itu, tepatnya setelah Sinatra melapor langsung kepada Kadis Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (PPP) Jembrana, Senin pagi. Sehingga langsung disikapi petugas dengan mengeliminasi anjing bersangkutan untuk kemudian di cek lab ke Balai Vetrinier Denpasar. Menyusul setelah menerima kepastian hasil itu, barulah diberikan VAR kepada Sinatra. * ode

Komentar