nusabali

Pemuda Tejakula Bagikan Bibit Sayur

  • www.nusabali.com-pemuda-tejakula-bagikan-bibit-sayur

Cara ini menjadi strategi ketahanan pangan keluarga di tengah pandemi Covid-19.

SINGARAJA, NusaBali
Situasi di tengah pandemi Covid-19 saat ini mulai dirasakan dampaknya oleh masyarakat terutama di sektor ekonomi, Pemuda Desa/Kecamatan Tejakula, yang tergabung dalam Garda Muda Tejakula mulai bergerak mengantisipasi dampak pandemi semakin memperburuk perekonomian masyarakat desanya. Garda Muda Tejakula pun mulai membagikan bibit sayur mayur kepada penduduk desa sebagai langkah awal perintisan ketahanan pangan keluarga.

Bibit sayur mayur yang disiapkan di antaranya bibit jagung, bayam, terong, tomat, cabai dan mentimun. Bibit mayur mayur itu diarahkan Garda Muda Tejakula untuk ditanam di halaman rumah masing-masing oleh masyarakat Desa Tejakula, Buleleng. Koordinator Aksi, Gede Kamajaya dihubungi Minggu (26/4) menjelaskan, bibit yang mereka bagikan diharapkan dapat berhasil dan dinikmati hasil panennya oleh masyarakat desa.

Haisl panen dari kebun halaman rumah ini setidaknya cukup untuk memenuhi kebutuhan sayur mayur makan sehari-hari keluarga sehingga dapat meringankan beban masyarakat di tengah pandemic Covid-19 ini. “Lewat program ‘Tejakula Memanggil’ ini kami sediakan sejumlah bibit sayur mayur yang dapat ditanam masyarakat desa di pekarangan rumahnya. Setidaknya setelah berbuah dan bisa dipanen ada yang dipetik untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan sehari-hari,” ucap Gede Kamajaya yang dihubungi via telepon.

Dia mengatakan menanam sayur mayur di halaman rumah merupakan solusi jangka menengah menghadapi pandemi Covid-19. Program yang dirancang pemuda kreatif ini disebut menunjang dan membantu program pemerintah jangka pendek menangani dampak Covid-19 dengan membagikan sembako kepada masyarakat yang terdampak.

Bibit yang diberikan kepada masyarakat pun diberikan cuma-cuma. Hal itu dijelaskan Gede Kamanjaya sebagai stimulus untuk menarik minat masyarakat mau menanam di pekarangannya. Dia dan rekannya di Garda Muda Tejakula juag bermimpi jika hasil panen dari bibit yang mereka bagikan itu berbuah melebihi kebutuhan agar dapat disumbangkan kepada warga atau masyarakat lainnya yang membutuhkan. “Ini bisa jadi solidaritas pangan di lingkungan masing-masing,” imbuh dia.

Kamajaya pun menjelaskan buah pikirannya membagikan bibit sayur mayur gratis, karena melihat situasi dampak Covid-19 banyak tetangga dan masyarakat desanya. Baik yang kehilangan mata pencaharian, dirumahkan bahkan sampai di-PHK (pemutusan hubungan kerja). Garda Muda Tejakula juga mengaku akan membuat skema kehanan pangan keluarga yang lebih besar dari yang sudah dilakukan saat ini. *k23

Komentar