nusabali

Polres Buleleng Batalkan Tiga Rombongan Mudik

  • www.nusabali.com-polres-buleleng-batalkan-tiga-rombongan-mudik

Para pemudik ini merupakan para pekerja yang hendak pulang ke Jawa Timur, termasuk juga mereka yang beralasan hendak berobat.

SINGARAJA, NusaBali

Larangan mudik oleh pemerintah di tengah pandemi Covid-19 belum sepenuhnya diikuti oleh masyarakat. Polres Buleleng, yang telah membuat pos sekat di jalur Singaraja-Gilimanuk, wilayah Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, menciduk tiga rombongan mobil dari arah Buleleng yang bertujuan mudik ke luar Pulau via pelabuhan Gilimanuk. Tiga rombongan yang mengendarai mobil itu pun diarahkan putar balik dan menunda mudik lebaran tahun ini.

Ketiga rombongan yang menggunakan mobil pribadi itu didapati personel yang bertugas di pos sekat pada Sabtu (25/4) pukul 20.30 Wita.

Pertama ditemukan satu rombongan yang terdiri dari delapan orang penumpang plus sopir mengendari mobil Daihatsu Luxio. Setelah dimintai keterangan mereka yang merupakan pekerja proyek di Bedugul Tabanan megaku akan pulang ke Sumenep, Jawa Timur. Kemudian rombongan kedua yang terdiri dari enam orang mengendarai Avanza warna silver. Mereka yang bekerja di wilayah Gondol, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak mengaku berencana mudik ke Mojokerto Jawa Timur. Sedangkan kendaraan ketiga yakni Suzuki Ertiga yang merupakan warga Dusun Tri Amerta, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng beralasan akan pergi ke Jawa Timur dengan tujuan berobat.

Kabag Ops Polres Buleleng, Kompol AA Wiranata Kusuma, dihubungi Minggu (26/4) kemarin, mengatakan setelah ditemukan dan dimintai keterangan, tiga rombongan yang hendak mudik ini diberikan pemahaman terkait kondisi pandemic Covid-19. “Kami melakukan pendekatan persuasif, memberikan pemahaman kepada mereka, memang sempat ngotot tetap mau balik, tetapi dengan pendekatan khusus akhirnya mereka mau balik kanan dan kembali ke tempat bekerja dan rumahnya,” kata mantan Kapolsek Kota Singaraja seizin Kapolres Buleleng, AKBP I Made Sinar Subawa.

Kompol Wiranata menyebutkan upaya negosiasi memang berjalan cukup lama. Para pemudik sebelumnya sempat ngotot dan bersikeras melakukan mudik ke daerah asalnya. Namun setelah diberikan pemahaman situasi Covid-19 saat ini mereka menyanggupi tidak mudik saat ini. “Ini sesuai dengan anjuran pemerintah yang sudah disampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, ini berlaku di seluruh Indonesia tidak hanya di Bali. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar Kompol Wiranata.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini Kompol Wiranata, mengimbau agar umat muslim di Buleleng mengurungkan niatnya untuk melakukan mudik ke luar Bali. Menurutnya Pos Sekat yang didirikan Polres Buleleng sejak Kamis (23/4) lalu juga dilakukan seluruh Polres di Indonesia. Sehingga tak ada satupun pemudik dari luar pulau yang dapat lolos dengan mudah. “Daripada mubazir, kami harapkan jangan mudik. Lakukan ibadah di rumah masing-masing, jangan melakukan takbir keliling dan sholat tarawih sesuai dengan edaran pemerintah saat ini. kalau pun sampai daerah tujuan sampai disana juga harus lakuakn karantina mandiri 14 hari,,” ucap dia.*k23

Komentar