nusabali

Bantu Masyarakat Penuhi Kebutuhan Pokok, Pemuda Buat Layanan Delivery secara Swadaya

  • www.nusabali.com-bantu-masyarakat-penuhi-kebutuhan-pokok-pemuda-buat-layanan-delivery-secara-swadaya

TABANAN, NusaBali
Berbagai upaya dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran virus-Covid-19 di Tabanan.

Seperti yang dilakukan sekelompok pemuda di Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan, yang membuat layanan jasa antar (delivery) yang dinamakan B-Express secara swadaya. Layanan yang dikelola 5 orang pemuda ini selain membantu penuhi kebutuhan masyarakat, juga membantu menjualkan produk masyarakat yang tidak laku karena Covid-19.

Cara untuk mendapatkan layanan B-Express, warga di Desa Bengkel bisa pesan lewat WhatsApp di nomor 081939172473. Operator akan mengkonfirmasi ketersediaan stok dan jadwal pengiriman. Jika pesanan tersedia, driver akan mengirimkan pesanan sesuai jadwal. Setelah itu pembeli bisa langsung bayar di tempat.

Untuk saat ini pesanan yang dilayani antara lain sayuran, buah, makanan siap saji, sembako, kebutuhan rumah tangga. Pesanan akan dikirim bila persediaan masih ada.

Perbekel Desa Bengkel I Nyoman Wahya Biantara, menjelaskan layanan B-Express dilatar belakangi anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan mengurangi aktivitas ke luar rumah. Termasuk mengurangi berkumpul berbelanja di warung maupun pasar.

Sehingga seluruh warung yang ada di Desa Bengkel diminta untuk tutup pukul 18.00 Wita sesuai dengan instruksi Bupati Tabanan. Dengan kondisi itu dibuatkan solusi agar kebutuhan masyarakat terpenuhi serta warung masyarakat bisa hidup, karena diberlakukan pembatasan jam operasional. “Akhirnya kami di desa buat kebijakan, warung ditutup pukul 18.00 Wita tetapi masih bisa melayani pemesanan lewat WhatsApp,” ungkap Wahya Biantara, Minggu (26/4).

Nah dari kebijakan itu, sekelompok pemuda mengusulkan untuk membuat layanan pesanan kebutuhan sehari-hari lewat WhatsApp. “Karena ada usulan seperti itu saya buatkan sistemnya, termasuk menunjuk siapa yang menjadi driver dan siapa bertugas mengkonfirmasi pesanan lewat WhatsApp,” kata Wahya Biantara.

Setelah rampung dan sudah tersedia 3 driver serta dua orang yang bertugas sebagai administrasi, akhirnya layanan B-Express ini jalan seminggu setelah dibentuk. Pada 4 April 2020 sudah mendapatkan pesanan pertama dari masyarakat. “Sampai sekarang, sudah ada 58 pesanan dan perputaran uang sudah Rp 2 juta,” ucap Wahya Biantara.

Menurutnya layanan yang dikelola 5 orang ini jalan tidak dibiayai dari desa, namun murni swadaya. Driver hanya meminta ongkos kirim sebesar Rp 3.000 untuk uang bensin.

Dia menambahkan, B-Express ini baru melayani khusus warga di Desa Bengkel yang terdiri dari empat banjar. Masing-masing Banjar Celengis, Banjar Bengkel Kawan, Banjar Bengkel Gede, dan Banjar Bengkel Buduk.

Diakui Wahya Biantara layanan B-Express ini juga sebagai persiapan. Ketika nanti pemerintah benar-benar membuat kebijakan sama sekali tidak boleh keluar, Desa Bengkel sudah siap. Rencananya layanan B-Express akan dilengkapi dengan katalog. Aparat desa rencananya mendata warung yang ada di Desa Bengkel yang memiliki persediaan stok kebutuhan pokok, kemudian akan dibuatkan website. Ketika nanti masyarakat ingin memesan produk, tinggal melihat website kemudian memesan lewat WhatsApp. *des

Komentar