nusabali

Nekat Berangkat Mudik, Dua Bus Dihadang Satpol PP

  • www.nusabali.com-nekat-berangkat-mudik-dua-bus-dihadang-satpol-pp

DENPASAR, NusaBali
Petugas Satpol PP Kota Denpasar melakukan penghadangan terhadap dua bus di Jalan Pidada III, Ubung, Denpasar Barat, Minggu (26/4).

Penghadangan tersebut dilakukan karena penumpang nekat akan mudik ke Jawa Timur dengan menggunakan dua bus yang sudah siap berangkat. Padahal, Presiden  Joko Widodo sudah mengeluarkan instruksi larangan mudik tahun ini untuk menekan penyebaran Covid-19 (virus Corona).

Kasatpol PP Kota Denpasar, Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada bus yang akan siap berangkat mengantar pemudik menuju Jawa Timur pada Minggu kemarin. Dengan informasi tersebut, Sayoga lantas menerjunkan tim untuk segera memastikan kebenaran informasi tersebut dan melakukan tindakan secepatnya.

Setelah sampai di lokasi, kata Sayoga, pihaknya benar mendapati warga sekitar 50 orang yang sudah siap berangkat menggunakan dua bus. Mengetahui hal itu, seluruh pemudik langsung dibubarkan agar tidak memaksakan diri untuk berangkat tanpa seizin pemerintahan di masa pandemi Covid-19 ini. "Ada laporan, kami cek ternyata benar ada yang sudah mau berangkat ya kami bubarkan sesuai dengan instruksi pemerintah," jelasnya.

Kata Sayoga, penumpang seringkali ‘kucing-kucingan’ dengan petugas, padahal mereka tahu, di Pelabuhan Gilimanuk pasti akan dicegat oleh petugas agar tidak lewat. "Mereka sudah tahu sebenarnya imbauan itu. Tapi mereka nekat, ini kan resikonya tinggi. Mereka kucing-kucingan dengan petugas, ini masalah kesehatan lo, apa mereka tidak khawatir dengan keluarga di kampungnya. Kalau ternyata membawa virus bagaimana?" ujar mantan Sekdis DLHK Kota Denpasar ini.

Dengan kondisi larangan mudik ini, pihaknya langsung memulangkam kembali ke tempat tinggal mereka di Denpasar. Mereka tetap tidak diperbolehkan mudik selama pandemi Covid-19 ini masih berlanjut. "Mereka sudah dibubarkan dan kembali ke tempat tinggalnya masing-masing di Denpasar. Harusnya mereka tidak ngeyel, kami terus diajak kucing-kucingan. Terutama bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang memang bakal," ungkapnya.

Untuk langkah antisipasi, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap warga yang nekat melakukan mudik dan juga bus yang main ‘kucing-kucingan’ dengan petugas. Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat untuk ikut memantau hal ini. "Jika ada yang akan melakukan mudik, mohon berikan informasi kepada kami. Kami akan langsung tindak dengan melakukan pembubaran," tegas Sayoga. *mis

Komentar