nusabali

Sekda Gianyar Kena Deman Berdarah

Sudah 4 Hari Dirawat di RS Family Husada Gianyar

  • www.nusabali.com-sekda-gianyar-kena-deman-berdarah

GIANYAR, NusaBali
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, belakangan sulit dikonfirmasi soal perkembangan wabah Corona di Gumi Seni.

Usut punya usut, Wisnu Wijaya yang juga Sekda Kabupaten Gianyar ternyata sedang dirawat di rumah sakit karena demam berdarah (DB). Sekda Wisnu Wijaya sudah dirawat di RS Family Husada Gianyar, kawasan Jalan Astina Timur Nomor 8A Samplangan, Kecamatan Gianyar selama empat hari, sejak Rabu (22/4) lalu. Hingga Minggu (26/4), birokrat asal Lingkungan Banjar Sengguan Kangin, Kelurahan Gianyar, Kota Gianyar ini masih menjalani perawatan intensif di Ruang VIP RS Family Husada.

Hal ini juga diakui sang istri, Ny Dwikorawati Wisnu, saat dikonfirmasi NusaBali per telepon di Gianyar, Minggu kemarin. Menurut Dwikorawati, Sekda Wisnu Wijaya memang jatuh sakit. Berdasarkan hasil cek laboratorium, Wisnu Wijaya didiagnose menderita DB, sehingga langsung dirawat di RS Family Husada sejak Rabu, 22 April 2020 lalu. “Ya, Bapak kena DB dan dirawat di RS Family Husada sejak hari Rabu,” ungkap Dwikorawati.

Menurut Dwikorawati, kondisi suaminya kini sudah membaik. Panas badannya pun mulai turun. “Saat ini panasnya sudah mulai turun, sekarang kita mengantisipasi trombosit. Astungkara, semoga Bapak cepat sembuh,” harap Dwikorawati.

Dikonfirmasi NusaBali terpisah, Minggu malam, Dirut RS Family Husada, dr Koen Virawan, membenarkan Sekda Gianyar masih dalam perawatan di rumah sakit yang dipimpinnya. "Beliau terkena DB, sekarang masih dalam perawatan. Semoga beliau cepat sembuh," ujar dr Koen.

Menurut dr Koen, Sekda Wisnu Wijaya dirawat di Ruang VIP RS Family Husada. Berbeda dengan penjelasan Dwikorawati, dr Koen mengatakan Sekda Wisnu Wijaya menjalani perawatan intensif sejak Kamis (23/4) lalu.

Sementara itu, Kabid P2 Dinas Kesehatan Gianyar, AA Anom Sukamawa, menyatakan DB sedang mewabah di Gumi Seni. Disebutkan, total penderita DB di Gianyar periode Januari-2020 2020 mencapai 544 kasus, satu orang di antaranya meninggal dunia.

Sedangkan pasien DB yang dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar juga terus mengalami peningkatan. Pada Januari 2020, jumlah pasien DB yang dirawat di RSUD Sanjiwani sebanyak 76 orang, sementara bulan Februari 2020 mencapai 104 orang, dan Maret 2020 mencapai 118 orang. Pada April 2020 ini, pasien DB di RSUS Sanjiwani sebanyak 123 orang.

Menurut Anom Sukamawa, pihaknya telah memaksimalkan fogging di sejumlah wilayah yang terdampak DB. Namun, tenaga fogging yang dimiliki Dinas Kesehatan Gianyar sangat terbatas, sementara wilayah yang terdampak DB cukup luas. Untuk itu, Anom Sukamawa meminta pemakluman dari masyarakat, karena petugas terpaksa melakukan fogging secara bertahap.

"Memang petugas fogging yang kami miliki jumlahnya terbatas, sementara wilayah yang terdampak DB di Gianyar cukup luas. Itu yang menyebabkan terjadinya antrean fogging. Yang jelas, kami akan berupaya lakukan fogging secara maksimal dan merata," jelas Anom Sukamawa.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Gianyar (yang membidangi kesehatan), Ni Made Ratnadi, mengakui wabah DB semakin meningkat belakangan. Ratnadi pun menyoroti pemberantasan nyamuk yang dilakukan dengan cara fogging, karena dianggap kurang efektif jika masih terdapat jentik.

"Lebih efektif jika masyarakat melakukan pemberantasan nyamuk di rumah. Karena foging hanya membunuh nyamuk dewasa. Jika jentik masih banyak, kasus DB juga akan sulit dihindari," jelas Srikandi PDIP ini, Minggu kemarin. *nvi

Komentar