nusabali

Geger Mayat 'Misterius', Petugas Evakuasi Pakai APD Lengkap

  • www.nusabali.com-geger-mayat-misterius-petugas-evakuasi-pakai-apd-lengkap

GIANYAR, NusaBali
Penemuan sesosok mayat di kamar kos sebelah utara Stadion Kapten I Wayan Dipta di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar membuat geger warga, Sabtu (25/4).

Korban atas nama Ahmad Nasikin, 39, asal Semarang, Jawa Tengah diduga meninggal karena sakit. Namun, dalam situasi pandemi Covid-19, awalnya tidak ada yang berani mendekati jasad korban. Sebelum akhirnya petugas medis datang memakai alat pelindung diri (APD) lengkap.

Informasi dihimpun, jasad korban pertama kali ditemukan oleh tetangga kos sekitar pukul 08.00 Wita. Tetangga kos korban menaruh curiga karena tumben suasana kos sepi. Biasanya, para tetangga kos sering mendengar korban Ahmad Nasikin batuk-batuk. Betul saja, ketika diintip dari jendela, tubuh korban tampak tertelungkup dan terbujur kaku.

Kabar itu pun lantas dilaporkan pada pengelola kos, kelian dusun, perbekel dan Polsek Blahbatuh. Begitu mendapat laporan, jajaran Polsek Blahbatuh langsung menuju TKP dan mengamankan TKP. Selanjutnya polisi menghubungi pihak Puskesmas Blahbatuh dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk mengevakuasi korban.

Sekitar pukul 09.45 Wita dari petugas PMI dan Puskesmas Blahbatuh tiba di TKP dipimpin oleh dr Rai Widiani selanjutnya melakukan penanganan secara tindakan SOP Covid-19. Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Mengingat situasi saat ini dalam wabah Covid-19 penanganan dilakukan sesuai dengan SOP penanganan Covid-19. Namun tidak dapat dilakukan pengetesan/rapid tes mengingat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Menurut salah satu tetangga kos, Muhamad Sukamto, korban sudah menempati kos selama 3 bulan. Kondisi korban sudah dalam keadaan sakit terlihat dari kondisinya yang tiap hari batuk-batuk dan sempat dikasih tahu untuk berobat, namun keadaan ekonomi korban kurang mampu. "Jadi dia tidak bisa berobat sehingga kondisinya tambah kritis. Apalagi semenjak adanya wabah Covid 19, dia jarang keluar kamar," jelasnya.

Saat ini mayat sudah dikirim dan dititipkan di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar sesuai standar penanganan Covid-19. Kapolsek Blahbatuh, AKP Yoga Widyatmoko, membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan bahwa petugas ketika melakukan evakuasi menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap karena untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan mengingat dalam situasi wabah Covid-19.

"Ketika kami menerima laporan dari masyarakat, kami segera mendatangi TKP dan berkoordinasi dengan petugas dari PMI dan Puskesmas Blahbatuh. Namun mengingat saat ini tengah dalam situasi pandemi Covid-19, maka petugas menggunakan APD lengkap ketika mengevakuasi korban," ujarnya.

Dari hasil visum dan mengambil keterangan dari para saksi, yakni teman-teman satu kos, korban meninggal dunia diduga karena sakit yang telah dideritanya sejak 3 bulan yang lalu. "Dari hasil visum memang tidak kami temukan luka-luka bekas kekerasan, akan tetapi dari keterangan para saksi dikatakan korban ini sudah sakit sakitan sejak tiga bulan yang lalu. Lalu kami simpulkan, korban meninggal dunia akibat sakitnya tersebut," ungkap Kapolsek AKP Yoga. *nvi

Komentar