nusabali

Satu Orang Positif Covid-19 di Sanur Seorang Dokter

Seorang Warga Desa Guwang, Sukawati Positif Corona

  • www.nusabali.com-satu-orang-positif-covid-19-di-sanur-seorang-dokter

DENPASAR, NusaBali
Empat (4) orang dalam satu keluarga positif Covid-19 yang berdomisili di Kelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, terdiri atas nenek, ibu dan dua balita berumur 4 tahun dan 2 tahun, sang ibu diketahui sebagai seorang dokter. Warga Desa Sanur Kauh yang berdomisili di Kelurahan Sanur ini sekarang tengah jalani isolasi mandiri di rumah mereka di kawasan Kelurahan Sanur.

Lurah Sanur, Ida Bagus Raka Jisnu saat dihubungi, Sabtu (25/4) mengungkapkan keempat pasien tersebut merupakan warga Desa Sanur Kauh, namun berdomisili di Kelurahan Sanur. Dikatakan Raka Jisnu, ibu dua anak balita yang juga positif Covid-19 ini merupakan seorang dokter kabarnya bertugas di RS Bali Mandara. Namun, dalam perkembangan tracking (penelusuran) dikatakan bahwa dia diduga terinfeksi dari pamannya dari Tangerang, Provinsi Banten yang sempat berkunjung ke rumahnya.

"Katanya sih isu yang berkembang itu tertular karena pamannya. Tapi pamannya ini sudah hampir satu bulan lalu berkunjung, setelah itu tidak ada gejala apa-apa. Nah, dia (ibu balita) ini kan juga seorang dokter di RS Bali Mandara. Kami juga tidak berani memastikan apakah ini terinfeksi dari pamannya atau saat dia bekerja di RSBM. Ini yang masih belum jelas," ungkapnya.

Untuk saat ini kata Raka Jisnu, proses isolasi masih dilakukan di rumahnya sendiri. Sehingga masih dalam pengawasan ketat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kelurahan Sanur. Mereka selama masa isolasi juga disarankan sesuai peraturan pemerintah untuk melakukan social dan physical distancing dengan keluarga lainnya yang masih negatif.

"Kalau soal itu mungkin mereka sudah paham karena dokter kan, tapi kita tetap menyarankan," jelasnya. Sementara untuk kebutuhan pokok, pihaknya masih berkoordinasi kepada kepala lingkungan setempat untuk melakukan pendataan. Sebab, keluarga tersebut termasuk berkecukupan. Apakah perlu bantuan atau tidak menurut Raka Jisnu menurut pihak keluarga sendiri. Sementara untuk proses perawatan kata dia, sudah dibantu oleh Puskesmas Denpasar Selatan II yang terus memantau perkembangan pasien.

Dikatakan Raka Jisnu, terkait dengan isolasi di rumahnya tidak pernah ada masalah. Sebab, warga Sanur menurut Raka Jisnu pikirannya sudah terbuka dan memahami dengan situasi seperti saat ini. "Ini kan pandemi, jadi warga sekitar maupun warga Sanur tidak masalah. Mereka paham bagaimana wabah ini. Ya karena kondisinya seperti ini kan kami harus menerima," imbuhnya.

Sementara kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar, kemarin bertambah 1 orang lagi. Peningkatan kasus positif tersebut terjadi setelah hasil tes lab swab keluar pada, Sabtu (25/4). Pasien positif yang berjenis kelamin perempuan dan berusia 24 tahun ini diketahui sebelumnya melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 atau transmisi lokal yang meninggal beberapa hari lalu.

Saat dikonfirmasi Jubir Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai, mengatakan pasien positif ini merupakan anak dari seorang warga di Kelurahan Tonja, Denpasar yang baru keluar hasil cek swab. "Iya benar ada penambahan pasien positif Covid-19 yang berasal dari Kota Denpasar, tercatat yang bersangkutan pernah kontak dengan pasien positif Covid-19," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, kendati dinyatakan positif Covid-19, yang bersangkutan sebelumnya sempat melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) saat dinyatakan ayahnya positif Covid-19. Sebelumnya warga tersebut sempat dilakukan rapid test, namun hasilnya negatif. Setelah tes kedua dilakukan dengan swab, ternyata positif Covid-19.

Untuk saat ini, satu orang positif tersebut sudah dibawa ke RSUD Wangaya untuk dilakukan isolasi. Untuk diketahui jumlah kumulatif kasus positif covid 19 di Kota Denpasar mencapai 47 kasus hingga, Sabtu (25/4). Pasien yang sembuh sebanyak 16 orang, 29 orang masih dirawat di rumah sakit dan 2 orang meninggal dunia. Sedangkan di Kabupaten Gianyar, satu orang warga Desa Guwang, Kecamatan Sukawati diinformasikan positif terpapar virus Corona (Covid-19). Informasi dihimpun, warga berjenis kelamin laki-laki usia 45 tahun ini telah melakukan rapid tes pada 21 April 2020 dan tes swab, Jumat (24/4). Kedua tes ini menunjukkan hasil positif Covid-19. Kini, pasien menjalani perawatan di RS Udayana, Kuta Selatan, Badung. Sementara 15 anggota keluarganya kini menjalani karantina mandiri di rumahnya di Desa Guwang. Segala kebutuhan pokok keluarga yang terdiri dari 4 KK ini disuplai oleh Satgas Covid Desa Guwang dan Satgas Gotong Royong Desa Adat Guwang.

Ketua Satgas Gotong Royong Desa Adat Guwang, I Ketut Karben Wardana, ketika dikonfirmasi, Sabtu (25/4) membenarkan informasi tersebut. Adanya satu warga yang positif Covid-19 ini, diakui sempat membuat kaget. Terlebih pasien bukan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau wilayah yang terpapar virus. “Pasien bukan PMI, warga lokal biasa,” jelas Ketut Karben yang juga Bendesa Adat Guwang ini.

Oleh karena bukan PMI, Tim Satgas pun tidak bisa memprediksi di mana dan kapan pasien terpapar virus. Hanya saja, pasien yang bekerja di perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang distribusi uang, pengisian ATM cabang Bali ini diduga terpapar saat mengisi uang di mesin ATM. “Mungkin saja, karena ATM termasuk tempat yang rawan juga. Tapi kami tidak tahu pasti tentang itu,” tegasnya. *mis, nvi

Komentar