nusabali

UEFA Bagikan Rp 1,7 Triliun

Hak Kompensasi Klub Atasi Dampak Covid-19

  • www.nusabali.com-uefa-bagikan-rp-17-triliun

Di masa sesulit ini ada banyak klub menghadapi kesulitan keuangan, terutama untuk menjaga perputaran kas. Ini tugas kami memastikan hak kompensasi mereka diterima secepatnya.

NYON, NusaBali
Badan sepakbola Eropa (UEFA) membagikan hak kompensasi klub-klub anggota lebih awal senilai hampir 70 juta euro (sekitar Rp 1,17 triliun).  Pembagian itu untuk meringankan dampak pandemi Covid-19 terhadap kelangsungan sepakbola di Benua Biru itu.

Uang kompensasi itu seharusnya menjadi hak bagi para klub yang pemainnya tampil di tim nasional dalam fase kualifikasi Euro 2020, yang kini diundur ke 2021. Hak tersebut sedianya dibagikan usai kualifikasi rampung sepenuhnya dengan fase playoff pada Maret lalu. Namun wabah membuat laga ditunda dan UEFA memilih membagikan uang itu lebih awal demi memastikan kas para klub tetap berputar.

Sekitar 50 juta euro (setara Rp 837,9 miliar) dibagikan untuk klub-klub yang pemainnya membela 39 timnas yang tidak terlibat hingga babak playoff dan 17,7 juta euro (setara Rp 296,5 miliar) kepada klub-klub yang pemainnya membela 16 timnas yang lolos.

Namun dilaporkan UEFA masih berkewajiban menunaikan hak kompensasi sebesar 2,7 juta euro (setara Rp 45,2 miliar) yang akan dikirimkan setelah babak playoff rampung digelar.

"Di masa sesulit ini ada banyak klub yang menghadapi kesulitan keuangan, terutama dalam menjaga perputaran kas, ini sudah menjadi tugas kami untuk memastikan hak kompensasi mereka diterima secepatnya," kata Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, Jumat (24/4) dinihari Wita.

Keputusan UEFA untuk membayarkan uang kompensasi bagi klub lebih awal juga disambut baik oleh asosiasi klub Eropa, ECA. "Ini mewakili betapa mendesaknya penyuntikan modal bagi keuangan klub-klub dan sebagai hasil kerja sama ECA dan UEFA untuk menjamin para klub di masa penuh ancaman ini," kata Ketua ECA Andrea Agnelli.

Sementara itu UEFA juga dikhabarkan melunak dan mengizinkan kompetisi liga dan piala domestik negara-negara anggotanya tak dirampungkan di tengah pandemi Covid-19 yang masih mengancam.

Sikap itu diumumkan UEFA selepas rapat virtual jajaran komite eksekutif pada Jumat dinihari Wita, Keputusan itu menggugurkan kekhawatiran bagi negara-negara yang kompetisi domestiknya tak dirampungkan di atas lapangan bakal terancam tak bisa ikut ambil bagian ke turnamen antarklub level Eropa.

Menurut UEFA, skenario paling ideal memang melanjutkan kompetisi domestik hingga rampung secara normal di atas lapangan dalam format asli sembari menentukan klub-klub yang berhak tampil di Eropa.

Jika tak memungkinkan dan keterbatasan waktu, UEFA mengusulkan pula kompetisi domestik diselesaikan dengan format yang berbeda tapi tetap ditentukan di atas lapangan. Namun, jika ditempuh upaya maksimal dan tetap tidak memungkinkan kompetisi dirampungkan di atas lapangan.

UEFA menyadari ada beberapa negara anggota harus menghentikan kompetisi domestiknya tetapi harus memenuhi dua alasan yakni aturan pemerintah dan ancaman krisis finansial. Kedua alasan itu mewakili setidaknya nasib kompetisi-kompetisi domestik di Belanda dan Belgia. *ant

Komentar