Batal Nikah, Janda Nyaris Terjun ke Jurang
Gara-gara Corona, Berhasil Diselamatkan Warga
"Pacarnya bukan ingkar janji, tapi karena situasi Covid-19 saat ini, pacarnya memilih untuk mengurungkan pernikahan tersebut,"
GIANYAR, NusaBali
Seorang janda muda inisial Ni Made W, 32, warga Desa Puhu Kecamatan Payangan mencoba bunuh diri dengan cara melompat ke jurang bawah jembatan Susut Desa Buahan, Payangan. Informasi yang beredar, Ni Made W diduga kecewa lantaran rencana pernikahannya dengan seorang duda batal digelar gara-gara virus Corona (Covid-19).
Aksi nekat itu terjadi pada Kamis (23/4) sekitar pukul 10.10 wita. Ketika itu Ni Made W dalam posisi berdiri di pinggir jembatan dan siap terjun bebas. Syukurnya, aksi nekatnya dilihat oleh sejumlah warga yang kebetulan melintas. Termasuk jajaran Polsek Payangan, begitu mendengar heboh ada aksi percobaan bunuh diri langsung meluncur ke TKP. Korban Ni Made W berhasil diamankan dan dibujuk agar tidak emosional. Akhirnya, upaya percobaan bunuh diri itu berhasil digagalkan oleh warga dan anggota Polsek Payangan.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Payangan, Ipda Putu Gede Agung Ariawan seizin Kapolsek Payangan, AKP Ferry Sihaloho mengatakan sudah mengamankan Ni Made W ke Mapolsek Payangan pasca aksi percobaan bunuh diri. Selanjutnya, polisi juga mengubungi duda I Made S, serta pihak keluarga lainnya.
Kepada polisi, Ni Made W mengaku kecewa karena pacarnya ingkar janji tidak mau menikah. Sedangkan sang pacar yang seorang duda inisial I Made S, 50, asal Desa Kerta, Payangan beralasan masih ada virus Corona. Di samping itu, duda ini juga mengaku belum punya cukup modal untuk biaya pernikahan. Namun demikian, bukan berarti pernikahan batal digelar. Melainkan hanya ditunda.
"Kejadian ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara yang perempuan dan pacarnya," jelas Kanit Reskrim Polsek Payangan, Ipda Putu Gede Agung Ariawan, Jumat (24/4). Antara janda dan duda ini pun akhirnya sama-sama memahami. Pasalnya, si duda masih mengumpulkan biaya pernikahan di tengah situasi pandemi covid-19. "Pacarnya bukan ingkar janji, tapi karena situasi Covid-19 saat ini, pacarnya memilih untuk mengurungkan pernikahan tersebut," ucapnya. *nvi
Aksi nekat itu terjadi pada Kamis (23/4) sekitar pukul 10.10 wita. Ketika itu Ni Made W dalam posisi berdiri di pinggir jembatan dan siap terjun bebas. Syukurnya, aksi nekatnya dilihat oleh sejumlah warga yang kebetulan melintas. Termasuk jajaran Polsek Payangan, begitu mendengar heboh ada aksi percobaan bunuh diri langsung meluncur ke TKP. Korban Ni Made W berhasil diamankan dan dibujuk agar tidak emosional. Akhirnya, upaya percobaan bunuh diri itu berhasil digagalkan oleh warga dan anggota Polsek Payangan.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Payangan, Ipda Putu Gede Agung Ariawan seizin Kapolsek Payangan, AKP Ferry Sihaloho mengatakan sudah mengamankan Ni Made W ke Mapolsek Payangan pasca aksi percobaan bunuh diri. Selanjutnya, polisi juga mengubungi duda I Made S, serta pihak keluarga lainnya.
Kepada polisi, Ni Made W mengaku kecewa karena pacarnya ingkar janji tidak mau menikah. Sedangkan sang pacar yang seorang duda inisial I Made S, 50, asal Desa Kerta, Payangan beralasan masih ada virus Corona. Di samping itu, duda ini juga mengaku belum punya cukup modal untuk biaya pernikahan. Namun demikian, bukan berarti pernikahan batal digelar. Melainkan hanya ditunda.
"Kejadian ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara yang perempuan dan pacarnya," jelas Kanit Reskrim Polsek Payangan, Ipda Putu Gede Agung Ariawan, Jumat (24/4). Antara janda dan duda ini pun akhirnya sama-sama memahami. Pasalnya, si duda masih mengumpulkan biaya pernikahan di tengah situasi pandemi covid-19. "Pacarnya bukan ingkar janji, tapi karena situasi Covid-19 saat ini, pacarnya memilih untuk mengurungkan pernikahan tersebut," ucapnya. *nvi
Komentar