nusabali

Aktivitas di Terminal Mengwi Lebih Sepi

Dampak Larangan Mudik

  • www.nusabali.com-aktivitas-di-terminal-mengwi-lebih-sepi

MANGUPURA, NusaBali
Adanya larangan mudik yang dikeluarkan oleh pemerintah, berdampak terhadap pergerakan penumpang maupun bus di Terminal Mengwi, Badung.

Berdasarkan pantauan, Jumat (24/4) siang kemarin kondisi di dalam terminal sendiri lebih sepi dari biasanya. Memang masih nampak beberapa calon penumpang yang hendak meninggalkan Bali menuju sejumlah kota besar di Pulau Jawa. Namun, jauh berkurang ketimbang pada hari biasanya. Pihak terminal mengaku turunnya jumlah penumpang ini sejak adanya larangan mudik yang diberlakukan oleh pemerintah.

Padahal, Kepala Terminal Mengwi Cok Agung Suarmaya, menerangkan sesuai Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19, larangan tersebut hanya berlaku untuk daerah tertentu saja. Kata dia, sesuai Pasal 2, larangan sementara penggunaan sarana transportasi darat berlaku untuk sarana transportasi dengan tujuan keluar dan/atau masuk wilayah pembatasan sosial berskala besar, zona merah penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19), dan aglomerasi yang telah ditetapkan sebagai wilayah pembatasan sosial berskala besar. “Walau begitu, masyarakat kan tahunya mudik itu dilarang. Sementara, kalau dari aturan yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan pada 23 April 2020, ada penjelasannya lebih lanjut. Salah satunya transportasi dengan tujuan keluar dan/atau masuk wilayah yang telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),” terang Suarmaya.

Diakui, sepinya aktivitas di Terminal Mengwi sangat terasa kemarin. “Masyarakat tahunya larangan mudik mulai 24 April 2020. Mungkin ini penyebabnya kondisi menjadi lebih sepi. Tapi beberapa keberangkatan masih ada kok,” ujarnya. “Biasanya kalau hari normal rata-rata pergerakan penumpang 900-1.200 orang dengan jumlah total armada 70-80 setiap hari. Tapi sekarang, hingga siang ini (kemarin) baru ada 13 bus dengan jumlah penumpang 184 orang,” papar Suarmaya.

Pihaknya memprediksi dalam minggu-minggu ini aktivitas penumpang tetap akan ada meski jumlahnya akan terus menyusut. “Sebenarnya untuk mudik banyak yang sudah curi start. Sebelum ada pengumuman (imbauan tidak mudik, red) mereka sudah mudik. Sekarang pun tiket masih ada yang terjual,” ungkap Suarmaya.

Disinggung adakah masyarakat yang membatalkan keberangkatan akibat adanya larangan mudik tersebut, Suarmaya menyatakan soal batal atau tidak, sejauh ini pihaknya belum mendapat konfirmasi. Pasalnya, untuk masalah penjualan tiket yang lebih tahu adalah masing-masing PO bus. “Urusan penjualan tiket sepenuhnya ada di masing-masing PO bus,” tandasnya. *asa

Komentar