nusabali

Meski Gagal Lolos Dewan, Tetap Lakukan Aksi Sosial

Gus Eka Buktikan Diri Tidak Terjun saat Jelang Pileg

  • www.nusabali.com-meski-gagal-lolos-dewan-tetap-lakukan-aksi-sosial

DENPASAR, NusaBali
Ditengah hiruk pikuk politisi sukses duduk di legislatif hasil Pileg 2019 turun gunung membantu penanggulangan Covid-19 dengan menggelontor bantuan, tidak membuat patah semangat politisi penyandang statis ‘caleg gagal’.

Salah satunya Caleg DPRD Bali Dapil Jembrana, I Gusti Bagus Eka Subagiartha yang tak mau kalah tunjukan empati di tengah wabah Covid-19. Bendahara DPW NasDem Provinsi Bali ini melakukan aksi kemanusiaan dengan membantu masyarakat di Jembrana berupa pembangunan wastafel portabel di 5 titik. Selain itu, politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kabupaten Badung ini boyongan peralatan untuk pencegahan Covid-19 ke Jembrana.  "Membantu masyarakat bagi saya tidaklah memandang politisi itu lolos jadi DPR atau tidak. Karena turun ke masyarakat itu adalah panggilan," ujar pria yang akrab dipanggil Gus Eka ini.

Gus Eka juga menyebutkan sebagai politisi dirinya tidak datang ke masyarakat ketika butuh suara pada musim Pileg. "Kami sebagai kader partai tidak mau dicap sebagai politisi musiman. Datang menyambangi masyarakat saat musim pileg saja. Saya gagal lolos ke kursi dewan oke. Tapi mempersembahkan yang terbaik buat masyarakat juga harus saya lakukan," ujar Caleg DPRD Bali Dapil Jembrana di Pileg 2019 ini.

Gus Eka mengaku aksi kemanusiaan yang dilakukan ini dengan biaya sendiri.  "Kegiatan ini saya lakukan sebagai inisiatif sendiri secara swadaya, ingin berpartisipasi dan bersinergi membantu pemerintah khususnya Pemkab Jembrana dalam menghadapi Covid-19 yang merebak beberapa bulan terakhir ini di Bali," ujarnya..

Karena anggaran swadaya, Gus Eka menyiasati membuat tempat cuci tangan portabel dari bahan drum bekas yang dirancang lengkap dengan wastafel dan sabun cair. "Ini sebagai salah satu upaya ikut mengedukasi masyarakat tentant pola hidup sehat dengan membiasakan cuci tangan dengan sabun dalam aktifitas sehari-hari," tegas alumni SMA 3 Denpasar ini.

Walhasil Gus Eka mampu mendirikan  5 unit tempat cuci tangan yang dipasang  di Pasar Umum Negara, Pasar pagi Banjar Tengah Negara, Pasar Tegalcangkring dan 1 unit di kantor Perbekel Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan.  *nat

Komentar