nusabali

Pemain LaLiga Tolak Kamp Latihan

Lockdown Lanjut, Liga Belanda Dinilai Berakhir

  • www.nusabali.com-pemain-laliga-tolak-kamp-latihan

AFE menegaskan, para pemain tak akan berlatih sampai pemerintah Spanyol memberikan izin untuk hal itu. Mereka menilai kesehatan menjadi yang paling penting saat ini.

MADRID, NusaBali
Para pemain menentang rencana LaLiga agar klub menggelar kamp atau pemusatan latihan tertutup saat pandemi Virus Corona. Menurut mereka hal itu terlalu berisiko bagi kesehatan pemain.

Hal itu terungkap dari pertemuan pada Rabu (22/4) dinihari Wita, antara kapten 42 tim di dua strata tertinggi Spanyol dengan Asosiasi Pesepakbola Spanyol (AFE), untuk membahas persyaratan kembali bekerja.

Pihak LaLiga tampaknya tetap berhasrat musim ini bergulir kembali. Presiden LaLiga Javuer Tebas mengungkapkan, klub bisa rugi hingga 1 miliar euro jika kompetisi tak dilanjutkan.

Liga sedang berusaha menyusun protokol terkait jalannya latihan. Salah satunya adalah merekomendasikan tim-tim melakukan pemusatan latihan tertutup, yang sampai sekarang ditentang mayoritas pemain.

Namun, rencana Laliga ini ditentang para pemain. AFE menegaskan, para pemain tak akan berlatih sampai pemerintah Spanyol memberikan izin untuk hal itu. Mereka menilai kesehatan menjadi yang paling penting saat ini.

"Kesehatan para pemain adalah hal yang masih diperdebatkan. Namun untuk saat ini, hal tersebut tak bisa diganggu gugat," bunyi pernyataan AFE dikutip dari Marca.

"Kami yakin mereka akan berupaya mendapat persetujuan dari Kementrian Kesehatan dan Dewan Olahraga Spanyol agar kegiatan olahraga kembali digulirkan. Kami para pemain paham, perkataan mereka selalu harus didengar setiap saat."

"Namun, mengenai kamp latihan jika perlu kami harus terus bertentangan dengan mereka," tegas mereka mengenai sikap terhadap pihak Laliga," tegas AFE dalam pernyataannya.

Semua pertandingan sepakbola di Spanyol dihentikan sejak 10 Maret karena pandemi Covid-19 yang menginfeksi lebih dari 200.000 orang di negara itu. Jumlah korban jiwa di Spanyol merupakan yang terbesar peringkat kedua di Eropa, yakni lebih dari 21.000 orang.

Sementara itu, Kompetisi Eredivisie Liga Belanda musim 2019/2020 di atas kertas dapat dianggap berakhir, setelah Perdana Menteri Mark Rutte mengumumkan perpanjangan karantina wilayah ketat (lockdown) hingga 1 September sebagai pencegahan persebaran Covid-19.

Penerapan karantina wilayah tersebut praktis melarang keberlangsungan seluruh kegiatan publik, termasuk yang di ruang tertutup, sehingga pertandingan tanpa penonton pun tidak diizinkan.

Federasi sepakbola Belanda, KNVB menyatakan, sebenarnya akan melanjutkan kompetisi musim 2019/2020 di atas lapangan dengan proyeksi dilanjutkan pada 19 Juni, setelah lockdown berakhir 1 Juni. Namun kebijakan pemerintah berkata lain.

KNVB akan konsultasi dengan UEFA terkait perkembangan situasi tersebut. Perpanjangan karantina di Belanda keluar hanya beberapa jam setelah UEFA mengeluarkan rekomendasi kuat agar anggotanya melanjutkan kompetisi domestik musim 2019/20. *ant

Komentar