nusabali

7 WN China yang ke Bali Pemegang Visa Khusus

  • www.nusabali.com-7-wn-china-yang-ke-bali-pemegang-visa-khusus

MANGUPURA, NusaBali
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali menyebut bahwa tujuh warga negara China yang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung pada Minggu (19/4), adalah para pemegang visa khusus.

Saat ini, seluruh wisatawan baik dari Negeri Tirai Bambu itu atau dari negara lainnya sudah dilarang masuk ke Bali sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM (PermenkumHAM) Nomor 11 Tahun 2020.

Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali I Putu Surya Darma, menjelaskan bahwa 7 warga China (sebelumnya ditulis wisatawan China) tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai pada Minggu, 19 April 2020, adalah mereka yang memegang visa khusus seperti visa diplomatik, visa dinas, orang asing yang memiliki izin tinggal dinas, izin tinggal diplomatik, pemegang ITAS/ITAP, tenaga bantuan dan dukungan medis, pangan dan alasan kemanusiaan, awak alat angkut, dan orang asing yang akan bekerja pada proyek strategis nasional.

“Hanya mereka yang memegang itu saja yang diperbolehkan sesuai dengan PermenkumHAM Nomor 11 Tahun 2020 tentang Larangan Sementara bagi Wisatawan Asing Datang ke Indonesia,” kata Surya Darma, Rabu (22/4).

Bahkan, warga asing pemegang visa khusus itu pun dapat masuk (Indonesia) setelah memenuhi beberapa persyaratan, seperti surat keterangan sehat dari otoritas negara tersebut, kemudian telah berada 14 hari di negara yang bebas Covid-19, dan persyaratan bersedia masuk karantina selama 14 hari yang dilaksanakan pemerintah RI.

“Jadi semua warga negara lain yang masuk ke Bali sejak diberlakukannya Peraturan Menteri Hukum dan HAM itu merupakan pemegang ITAS/ITAP serta Diplomatik,” imbuh Surya Darma.

Untuk diketahui selain warga China, pergerakan pada Minggu (19/4) juga tercatat ada warga dari India (2 orang), Timor Leste (1 orang), Lebanon (1 orang), Vietnam (3 orang), dan Indonesia (38 orang). Selain kedatangan, pergerakan warga asal China ini juga tercatat di keberangkatan internasional. Dalam catatannya, bahwa ada sekitar 42 warga China yang keluar dari Bali pada Minggu (19/4). Pencatatan wisatawan yang berangkat melalui Bandara Ngurah Rai ini bersama dengan wisatawan negara lainnya, masing-masing Australia (14 orang), India (5 orang), Vietnam (6 orang), Indonesia (86 orang). Sementara, Jepang, Lebanon, Malaysia, New Zealand, Pakistan, Taiwan masing-masing 1 orang.

“Kalau di keberangkatan memang masih ada yang keluar. Dari 9 negara termasuk Indonesia, ada sekitar 159 orang yang berangkat melalui Bandara Internasional Ngurah Rai,” tutur Surya Darma. *dar

Komentar