nusabali

Cok Ace Kikuk Hadapi Kursi Kosong

Sidang Dewan Lewat Teleconference

  • www.nusabali.com-cok-ace-kikuk-hadapi-kursi-kosong

DENPASAR, NusaBali
Sidang DPRD Bali untuk pertama kalinya dilaksanakan dengan daring (online) pada Senin (20/4) pukul 11.00 Wita.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang mewakili Gubernur Bali Wayan Koster dalam sidang DPRD Bali dengan agenda  pidato pengantar Gubernur Bali dalam LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) kepala daerah Tahun 2019, di Ruang Rapat Gabungan Gedung DPRD Bali,  mengaku kurang mantap hadapi kursi kosong.

Bagaimana tidak, Wagub Cok Ace harus berbicara dihadapan puluhan kursi kosong karena penerapan social distancing dan physical distancing karena mencegah penyebaran Covid-19. "Ini pertama kali saya berbicara dihadapan kursi kosong semua. Kurang mantap sih jadinya, tapi mau bagaimana lagi. Ini upaya kita mencegah penyebaran Covid-19," ujar Cok Ace.

Kursi kehormatan anggota dewan yang jumlahnya 55 orang hanya ditempati pimpinan dewan kemarin dari ketua, wakil ketua, ketua fraksi-fraksi. Kemudian OPD (Organisasi Perangkat Daerah) juga tidak banyak yang hadir. Cok Ace hanya didampingi Kepala Bappeda I Wayan Wiasthana Ika Putra.

Wagub Cok Ace mengatakan, dirinya terpaksa harus fokus dengan tulisan dan materi yang disampaikan supaya tidak meleset karena situasi dan kondisi sidang jarang penghuni tersebut. "Untung saya pernah pengalaman teleconference dengan presiden dan pejabat pusat. Jadi terbiasa sebenarnya. Tapi tadi membawakan materi disidang dengan ekspresi pendengar saya lihat agak merasa berat juga. Agak susah juga ya," kelakar Cok Ace yang kemarin disiplin menggunakan masker warna poleng.

Cok Ace pun menjelaskan secara detail makna masker warna poleng yang digunakan. "Yang jelas tidak terkait dengan politik. Selain ada hitam putih, ini kan juga ada abu-abunya," ujar tokoh Puri Ubud Gianyar ini.

Sementara Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama secara terpisah kemarin mengatakan, sidang paripurna DPRD Bali yang pertama kalinya dilaksanakan dengan teleconference diawal memang kurang terbiasa. "Namun kedepan akan menjadi biasa. Pola begini lebih aman dalam upaya mencegah penularan Covid-19. Tetapi kita berharap situasi ini cepat pulih. Memang sidangnya jadi sepi juga," ujar politisi senior PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. *nat

Komentar