nusabali

Tukang Suwun Positif Covid-19 Dipulangkan

Karena RSUP Sanglah Penuh, Pagi Ini Dibawa ke RS PTS Unud

  • www.nusabali.com-tukang-suwun-positif-covid-19-dipulangkan

BANGLI, NusaBali
Tukang suwun (buruh jinjing) di Pasar Kidul Banli yang dinyatakan positif Covid-19, dipulangkan kembali ke rumahnya di Banjar Umar Anyar, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli, Minggu (19/4) sore atau sehari setelah dijemput dan dibawa ke RSUP Sanglah.

Konon, perempuan tukang suwun ini dipulangkan karena kekurangan tempat isolasi di RSUP Sanglah. Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, membenarkan perempuan tukang suwun ini telah dipulangkan ke rumahnya di Banjar Uma Anyar, Desa Tamnanbali. “Informasi dari rumah sakit rujukan, tempat isolasi yang dituju dalam keadaan penuh. Ahkhirnya, kembali menjalani isolasi di rumahnya, dengan pengawasan dari RSU Bangli,” jelas Dirgayusa yang juga Kepala Dinas Konminfo dan Persandian Kabupaten Bangli, Senin (20/4).

Dirgayusa menyebutkan, tukang suwun yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasi tes swab ini merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Karena itu, kondisinya saat ini tergolong baik dan diisolasi di rumahnya.

Ditanya, kenapa tukang suwun ini tidak diisolasi di RSU Bangli, Dirgayusa enggan menjawab. “Saat ini, yang bersangkutan menjalani isolasi di rumahnya. Dia menempati kamar tersendiri. Dipastikan, kondisinya dalam keadaan baik,” tandas Dirgayusa.

Dirgayusa menyebutkan, rencana rapid test bagi warga sebanjar di Banjar Uma Anyar, Desa tamanbali yang sempat kontak erat dengan tukang suwun ini, masih ditunda pelaksanaanya. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Bangli, rapid test baru akan dilaksanakan, Selasa (21/4) ini.

Menurut Dirgayusa, ada 20 orang yang sempat kontak erat dengan tukang suwun ini dan rencananya bakal di-rapid test. Selain 20 orang tersebut, GTPP Covid-19 Bangli juga akan melakukan penelusuran dengan siapa saja warga positif Covid-19 ini sempat kontak.

Sementara, Kepala Desa (Perbekel) Tamanbali, Nyoman Suargita, menyatakan sudah dapat informasi bahwa tukang suwun di Pasar Kidul Bangli yang positif Covid-19 tersebut akan kembali dijemput petugas medis, Selasa pagi ini. Berdasarkan informasi yang diterimanya tadi malam, tukang suwun ini akan dibawa ke RS PTN Unud di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung untuk menjalani isolasi.

RS PTN Unud merupakan salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 yang disiapkan Pemprov Bali, di sampung sejumah tempat lainnya seperti RSUP Sanglah, RS Bali Mandara, dan Bapelkesmas.

Nyoman Sugiarta menyebutkan, setelah tukang suwun di Pasar Kidul Bangli dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan rapid test beberapa hari lalu, keluarga yang bersangkutan sudah langsung diisolasi di rumahnya. Demikian pula si tukang suwun diisolasi di rumahnya, sampai akhirnya dijemput petugas medis untuk dibawa ke RSUP sanglah, Sabtu (18/4) lalu. "Ada 7 kepala keluarga (KK) yang menjalani isolasi," ungkap Sugiarta, Senin kemarin.

Kemudian, setelah tukang suwun dijemput petugas dan dibawa ke RSUP Sangah, menurut Sugiarta, Satgas Covid-19 langsung melakukan penyemprotan di seputar rumahnya. Namun, Sugiarta mengaku sempat bingung, karena tukang suwun ini dikembalikan ke rumahnya hanya berselang sehari setelah dijemput petugas dan dibawa ke RSUP Sanglah.

“Kondisi ini sempat memicu keresahan warga. Saya berupaya menenangkan warga, agar tidak panik. Kami pun meminta prajuru setempat untuk meningkatkan pengawasan bagi keluarga yang menjalani isolasi," beber Sugiarta. Informasi terakhir yang diterima Perbekel Tamanbali ini tadi malam, tukang suwun positif Covid-19 akan dijemput kembali untuk dibawa ke RS PTN Unud, Selasa pagi.

Perempuan tukang suwun asal Desa Tamanbali itu sendiri awalnya menjalani rapid test di RSU Bangli, Rabu (15/4) lalu. Berdasarkan rapid test, yang bersangkutan dinyatakan positif. Sehari kemudian, Kamis (16/4), sampelnya dites swab di RSUP Sanglah. Dalam 2 kali tes swab hingga Sabtu, hasilnya secara beruntun dinyatakan positif.

Selama menunggu hasil tes swab di RSUP Sanglah, tukang suwun Pasar Kidul Bangli ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Banjar Uma Anyar, Desa Tamanbali. Barulah setelah hasil tes swab keluar dan dinyatakan positif, Sabtu, yang bersangkutan langsung dijemput petugas untuk dibawa ke RSUP Sanglah.

Sementara itu, Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengaku akan mendalami informasi soal tukang suwun positif Corona asal Bangli yang ditolak di rumah sakit rujukan dengan alasan kamar isolasi penuh. Yang jelas, menurut Dewa Indra, tidak benar bila rumah sakit rujukan sudah penuh.

Dewa Indra menyebutkan, di RS PTN Unud saat ini masih tersedia sebanyak 25 bed. “Tidak betul (tukang suwun ditolak karena kamar penuh, Red). Saya akan cek dulu. Terhadap kasus ibu tukang suwun ini, saya masih cek permasalahan sebenarnya apa? Kalau alasannya kamar penuh, saya rasa tidak benar,” jelas Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali dalam siaran live streaming di akun Youtube Humas Provinsi Bali, Senin sore.

“Hari ini (kemarin) saya mendapat laporan dari Wakil Direktur RS PTN Unud bahwa masih tersedia 25 bed dan besok (hari ini) akan terus bertambah. Penyiapan ruangan di RS PTN Unud yang kita tunjuk sebagai RS khusus penanganan Covid-19, dilakukan bertahap,” lanjut Dewa Indra. *esa,ind

Komentar