Temui Gus Kiana, Beber Visi Misi
Ngurah Agung Tebar Pesona di Tengah Pandemi Corona
Kandidat bakal calon Walikota Denpasar AA Ngurah Agung minta dukungan ke Wakil Ketua Bidang Hukum DPD Partai Hanura Provinsi Bali Ida Bagus Ketut Kiana.
DENPASAR, NusaBali
Penyebaran virus Corona (Covid-19) yang mengharuskan orang diam di rumah, tidak menyurutkan langkah kandidat bakal calon Walikota Denpasar dari Partai Golkar Anak Agung Ngurah Agung, mencari dukungan politik untuk maju Pilkada Denpasar 2020. Tokoh Partai Hanura yang juga anggota DPRD Kota Denpasar Ida Bagus Ketut Kiana pun didatangi Ngurah Agung sembari tebar pesona dengan menyodorkan visi misi, dan menegaskan siap tarung di Pilkada 2020 dengan sejumlah bekal kemampuan.
Adalah Ida Bagus Ketut Kiana alias Gus Kiana yang mengungkap kedatangan Ngurah Agung untuk meminta dukungan. Kedatangan Ngurah Agung ke kediaman Gus Kiana berlangsung pada Kamis (16/4) malam di Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan. Dalam pertemuan tersebut Ngurah Agung mengajak beberapa pengawal. Tokoh Puri Gerenceng ini terang-terangan minta dukungan kepada Wakil Ketua Bidang Hukum DPD Partai Hanura Provinsi Bali ini. “Ya, dia datang ke rumah saya menyampaikan program dan minta dukungan maju di Pilkada Kota Denpasar. Ya saya katakan bagus kalau ada itikad maju. Tapi pastikan dulu kendaraan politiknya,” ujar Gus Kiana kepada NusaBali, Sabtu (18/4).
Gus Kiana yang sudah kenyang makan asam garam dunia politik dengan 3 kali periode lolos di DPRD Denpasar, menyebutkan Ngurah Agung juga membeber program-program visi misi kalau menjadi calon walikota. “Namanya kandidat minta dukungan, pasti beber keunggulan. Saya katakan juga soal visi misi gampang, kalau sudah dapat kendaraan,” ucap tokoh perguruan bela diri Merpati Putih, ini.
Bagaimana sikap Gus Kiana atas permohonan dukungan dan tebar pesona Ngurah Agung? “Saya secara pribadi melihat Wakil Walikota Denpasar (I Gusti Ngurah Jaya Negara) adalah tokoh yang layak menjadi Calon Walikota Denpasar. Kalau Partai Hanura kan belum ada keputusan mengusung siapa di Pilkada Denpasar. Kalau pribadi saya melihat Jaya Negara dari PDIP yang layak memimpin Denpasar,” beber Gus Kiana.
Menurut Gus Kiana, kedatangan Ngurah Agung ke kediamannya meminta dukungan tetap diapresiasi sebagai kandidat dan petarung. Namun dirinya tidak punya kapasitas memberikan dukungan secara kepartaian. “Sebagai sahabat, saya hanya bisa menyarankan Ngurah Agung dapatkan dulu kendaraan politik. Lagipula Pilkada 2020 kan akan digelar Desember mendatang karena diundur pelaksanaannya akibat Covid-19,” kata Gus Kiana.
Sementara Ngurah Agung mengatakan dirinya sebagai kandidat calon akan terus mendulang dukungan untuk maju di Pilkada Denpasar 2020. Walaupun belum pasti akan direkomendasikan DPP Golkar, dirinya komitmen untuk melakukan upaya politik.
“Namanya juga petarung politik. Saya darahnya pejuang, saya harus mendulang dukungan politik lah dulu. Supaya mantap. Entah didukung atau tidak, itu soal nanti. Saya bawa program dulu,” kata Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali, ini.
Ngurah Agung mengatakan kalau pun nanti tidak dapat rekomendasi, itu keputusan partai. Namun dirinya sudah mendaftar dan berproses di Partai Golkar. “Kalau urusan rekomendasi calon, itu keputusan partai. Tetapi saya berharap Partai Golkar supaya melihat visi misi kandidatnya. Terapkan politik tanpa mahar seperti komitmen awal. Saya datang ke rumah Gus Kiana banyak diskusi soal Denpasar. Makanya penting saya beber visi misi,” ujarnya. *nat
Adalah Ida Bagus Ketut Kiana alias Gus Kiana yang mengungkap kedatangan Ngurah Agung untuk meminta dukungan. Kedatangan Ngurah Agung ke kediaman Gus Kiana berlangsung pada Kamis (16/4) malam di Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan. Dalam pertemuan tersebut Ngurah Agung mengajak beberapa pengawal. Tokoh Puri Gerenceng ini terang-terangan minta dukungan kepada Wakil Ketua Bidang Hukum DPD Partai Hanura Provinsi Bali ini. “Ya, dia datang ke rumah saya menyampaikan program dan minta dukungan maju di Pilkada Kota Denpasar. Ya saya katakan bagus kalau ada itikad maju. Tapi pastikan dulu kendaraan politiknya,” ujar Gus Kiana kepada NusaBali, Sabtu (18/4).
Gus Kiana yang sudah kenyang makan asam garam dunia politik dengan 3 kali periode lolos di DPRD Denpasar, menyebutkan Ngurah Agung juga membeber program-program visi misi kalau menjadi calon walikota. “Namanya kandidat minta dukungan, pasti beber keunggulan. Saya katakan juga soal visi misi gampang, kalau sudah dapat kendaraan,” ucap tokoh perguruan bela diri Merpati Putih, ini.
Bagaimana sikap Gus Kiana atas permohonan dukungan dan tebar pesona Ngurah Agung? “Saya secara pribadi melihat Wakil Walikota Denpasar (I Gusti Ngurah Jaya Negara) adalah tokoh yang layak menjadi Calon Walikota Denpasar. Kalau Partai Hanura kan belum ada keputusan mengusung siapa di Pilkada Denpasar. Kalau pribadi saya melihat Jaya Negara dari PDIP yang layak memimpin Denpasar,” beber Gus Kiana.
Menurut Gus Kiana, kedatangan Ngurah Agung ke kediamannya meminta dukungan tetap diapresiasi sebagai kandidat dan petarung. Namun dirinya tidak punya kapasitas memberikan dukungan secara kepartaian. “Sebagai sahabat, saya hanya bisa menyarankan Ngurah Agung dapatkan dulu kendaraan politik. Lagipula Pilkada 2020 kan akan digelar Desember mendatang karena diundur pelaksanaannya akibat Covid-19,” kata Gus Kiana.
Sementara Ngurah Agung mengatakan dirinya sebagai kandidat calon akan terus mendulang dukungan untuk maju di Pilkada Denpasar 2020. Walaupun belum pasti akan direkomendasikan DPP Golkar, dirinya komitmen untuk melakukan upaya politik.
“Namanya juga petarung politik. Saya darahnya pejuang, saya harus mendulang dukungan politik lah dulu. Supaya mantap. Entah didukung atau tidak, itu soal nanti. Saya bawa program dulu,” kata Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali, ini.
Ngurah Agung mengatakan kalau pun nanti tidak dapat rekomendasi, itu keputusan partai. Namun dirinya sudah mendaftar dan berproses di Partai Golkar. “Kalau urusan rekomendasi calon, itu keputusan partai. Tetapi saya berharap Partai Golkar supaya melihat visi misi kandidatnya. Terapkan politik tanpa mahar seperti komitmen awal. Saya datang ke rumah Gus Kiana banyak diskusi soal Denpasar. Makanya penting saya beber visi misi,” ujarnya. *nat
Komentar