nusabali

PHRI Badung Dukung Hotel Sebagai Rumah Singgah

Rp 3 Juta Per Kamar untuk Satu Orang Selama 14 Hari

  • www.nusabali.com-phri-badung-dukung-hotel-sebagai-rumah-singgah

MANGUPURA, NusaBali
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung mendukung penuh program pemerintah menyediakan rumah singgah untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI), dengan memanfaatkan sejumlah hotel.

Dengan demikian, hotel tetap bisa beroperasi di tengah lesunya wisatawan menginap. “Di Bali sekarang, sudah 95 persen hotel tutup operasional dengan adanya wabah Covid-19. Nah daripada mereka tutup, kan bisa menerima PMI. Penerimaan itu pun sudah sesuai dengan SOP. Jadi tidak sembarangan,” kata Ketua PHRI Kabupaten Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, Jumat (17/4) kemarin.

Pihaknya pun tidak khawatir jika hotel digunakan sebagai rumah singgah. Sebab, usai dilakukan sebagai tempat karantina akan disterilisasi. Termasuk juga para karyawan yang melayani PMI juga nantinya akan dilakukan pengecekan. “Makanya sejak awal, bukan lagi mendukung, saya yang mengusulkan Dinas Kesehatan untuk menggunakan hotel sebagai tempat karantina,” tegas pria asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara ini.

Suryawijaya lebih lanjut mengatakan, dalam upaya percepatan penanganan Covid-19, PHRI Badung sangat mendukung apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Termasuk penyediaan rumah singgah untuk karantina. Daripada para PMI langsung pulang ke rumah masing-masing, justru semakin menyulitkan pemerintah untuk mengontrol.

Dikatakan, hotel yang kini dijadikan rumah singgah rata-rata seharga Rp 3 juta per kamar untuk satu orang selama 14 hari. Itu pun sudah termasuk makan. “Sesungguhnya ini sudah sangat membantu. Kalau kondisi normal bisa rata-rata Rp 1 juta per kamar per hari,” katanya.

Disinggung berapa jumlah kamar yang telah dipesan oleh Pemkab Badung, Suryawijaya yang juga Ketua BPPD Badung, mengaku tak tahu secara pasti. Semua bergantung orang yang datang. Hanya pihaknya mengaku untuk di Badung semua hotel siap. “Jadi berapa membutuhkan, kami siap menerima selama masih diperlukan hotel itu,” tegasnya.

Tidak saja siap menerima PMI asli Badung, pihaknya meyakni hotel-hotel di Badung juga siap menerima PMI dari luar Badung. “Ya, silahkan saja. Karena PMI yang datang sudah dilakukan pengecekan kesehatan sesuai protokol Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Bali,” tukasnya.

Sementara, Koordinator Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Badung dr Nyoman Gunarta, mengungkapkan sudah ada sekitar 42 orang yang telah menempati rumah singga yang telah disiapkan oleh pemerintah. “Hingga 16 April 2020 sudah sebanyak 42 orang. Dengan ketersediaan kamar 64 kamar, berarti lagi tersisa 22 kamar yang masih tersisa,” ungkapnya.

“Sesuai informasi dari provinsi akan mendarat lagi sejumlah 49 PMI warga Bali. Tapi kami masih belum dapat laporan dari daerah mana. Namun, kami sudah siap jika ternyata merupakan warga Badung,” imbuh mantan Dirut RSD Mangusada itu. *asa

Komentar