Serie A Bisa Dilanjutkan, Tapi Pertandingan Tertutup
MILAN, NusaBali
Ahli penyakit menular terkemuka Italia Giovanni Rezza mengatakan, kompetisi Serie A dapat dilanjutkan dalam waktu satu bulan.
Namun harus dengan tertutup, yakni tanpa penonton dan pengamanan super ketat. FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) membuat protokol keamanan pemain dan staf selama pandemi virus corona. Klub ingin memulai latihan pada 4 Mei, sedangkan liga dimulai lagi pada 30-31 Mei.
“Seperti keadaan hari ini, Serie A tidak dapat dilanjutkan, tetapi bisa dilakukan dalam waktu satu bulan, tanpa penonton dan dengan protokol ketat," kata Giovanni Rezza.
Rezza mengingatkan, sepakbola dapat membahayakan manusia karena menyebabkan kerumunan. Menurutnya, tiap pertandingan membawa beberapa tingkat risiko. Yang harus dilakukan adalah menurunkan risiko sebanyak mungkin dengan menetapkan pedoman sangat ketat.
"Kini FIGC juga sedang memikirkan langkah-langkah ini mengurangi risiko seminimal mungkin bagi para pemain, staf, dan semua orang di komunitas sepak bola," kata Rezza.
Bahkan Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) berniat melakukan tes virus corona terhadap semua pemain pada akhir April atau awal Mei. Tindakan itu untuk membuka jalan para pemain dapat kembali berlatih atau malah melanjutkan kompetisi Serie A pada Mei 2020.
Presiden FIGC, Gabriele Gravina, menguraikan rencana tentatif itu dalam wawancara dengan Sky Sports Italia. Dia juga menekankan pentingnya Serie A 2019-2020 diselesaikan sebelum bergulirnya musim baru.
FIGC menegaskan belum ada penetapan tanggal pasti terkait kapan latihan kembali dibuka dan kompetisi dilanjutkan. Tetapi, Gravina menyatakan menggelar tes virus corona untuk semua pemain adalah kunci pertama untuk kembali menggulirkan kompetisi.
"Segera setelah kondisi membaik, kami akan merampungkan kompetisi. Segera ada pertemuan. Kami akan menetapkan prosedur yang kemudian akan kami komunikasikan," kata Gravina. *
“Seperti keadaan hari ini, Serie A tidak dapat dilanjutkan, tetapi bisa dilakukan dalam waktu satu bulan, tanpa penonton dan dengan protokol ketat," kata Giovanni Rezza.
Rezza mengingatkan, sepakbola dapat membahayakan manusia karena menyebabkan kerumunan. Menurutnya, tiap pertandingan membawa beberapa tingkat risiko. Yang harus dilakukan adalah menurunkan risiko sebanyak mungkin dengan menetapkan pedoman sangat ketat.
"Kini FIGC juga sedang memikirkan langkah-langkah ini mengurangi risiko seminimal mungkin bagi para pemain, staf, dan semua orang di komunitas sepak bola," kata Rezza.
Bahkan Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC) berniat melakukan tes virus corona terhadap semua pemain pada akhir April atau awal Mei. Tindakan itu untuk membuka jalan para pemain dapat kembali berlatih atau malah melanjutkan kompetisi Serie A pada Mei 2020.
Presiden FIGC, Gabriele Gravina, menguraikan rencana tentatif itu dalam wawancara dengan Sky Sports Italia. Dia juga menekankan pentingnya Serie A 2019-2020 diselesaikan sebelum bergulirnya musim baru.
FIGC menegaskan belum ada penetapan tanggal pasti terkait kapan latihan kembali dibuka dan kompetisi dilanjutkan. Tetapi, Gravina menyatakan menggelar tes virus corona untuk semua pemain adalah kunci pertama untuk kembali menggulirkan kompetisi.
"Segera setelah kondisi membaik, kami akan merampungkan kompetisi. Segera ada pertemuan. Kami akan menetapkan prosedur yang kemudian akan kami komunikasikan," kata Gravina. *
Komentar