Pastikan Stok Beras, Bupati Artha Cek Gudang Perum Bulog

Stok beras di Gudang Perum Bulog setempat dipastikan masih sangat aman, dengan sementara tersedia 1.000 ton. Kepala Bidang Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik (Kabid POPP) Gudang Perum Bulog di Penyaringan, Edison, mengatakan untuk ketersediaan beras saat ini, Bulog Regional Bali telah mendistribusikan 6.500 ton beras. Khusus untuk kebutuhan di Kabupaten Jembrana  didistribusikan sekitar 1.000 ton. “Dari jumlah stok 1.000 ton beras itu, bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Jembrana hingga enam bulan ke depan. Masih sangat aman,” ujarnya.

Menurut Edison, terkait harga beras Bulog di tengah pandemi Covid-19 masih relatif stabil dengan harga Rp 12.500 per kilogram. Selain beras, sebagai langkah antisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan permintaan, Bulog juga telah memasok beberapa kebutuhan pokok lain. “Untuk mengantisipasi virus Covid-19 dan masuknya hari raya, Bulog juga telah memasok kebutuhan pokok, seperti minyak goreng dan gula pasir. Nanti untuk stok beras yang tersedia sementara ini, bisa saja terjadi peningkatan. Tergantung besarnya kebutuhan masyarakat,” ucap Edison.

Bupati Artha yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Gugas P2) Covid-19 Jembrana, mengatakan pengecekan stok beras ke Gudang Perum Bulog ini merupakan bentuk antisipasi terkait pandemi Covid-19. Di mana, Gugus Tugas bekerjasama dengan kepolisian, TNI, dan stake holder terkait, ingin memastikan stok beras aman untuk kebutuhan masyarakat Jembrana.

“Ini merupakan langkah awal, antisipasi jikalau sampai diterapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Jembrana. Memastikan ketersediaan stok beras juga untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat menjelang hari raya. Setelah kita cek, bulog sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat (beras) dalam kurun enam bulan ke depan. Jadi ini masih aman, Jembrana siap untuk kebutuhan pokok beras saat ini,” ujar Bupati Artha. *ode