nusabali

Desa Adat Sangeh Imbau Pedagang Tidak Melayani Pelanggan di Tempat

  • www.nusabali.com-desa-adat-sangeh-imbau-pedagang-tidak-melayani-pelanggan-di-tempat

MANGUPURA, NusaBali
Guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19, Desa Adat Sangeh, Kecamatan Abiansemal meminta seluruh pedagang makanan tidak melayani pelanggan di tempat.

Pengetatan ini berlaku mulai Rabu (15/4) hingga pandemi Covid-19 mereda. Bendesa Adat Sangeh Ida Bagus Sunartha, mengatakan apa yang dilakukan ini sebagai bentuk menaati imbauan pemerintah dalam memutus mata rantai virus Corona khususnya di Desa Adat Sangeh. Dengan tidak melayani pembeli di tempat, berarti secara langsung pedagang ikut membantu penanganan wabah Covid-19. “Kalau hanya melayani pesanan untuk dibawa pulang, kan berarti mengurangi kerumuman masyarakat,” katanya.

Pihaknya menyadari, Sangeh cukup terkenal dengan wisata kulinernya. Untuk itu, harus ada pembatasan-pembatasan dengan tujuan mencegah wabah Covid-19. “Kami dari desa adat memperketat pelayanan kepada pelanggan yang akan makan di tempat, sehingga aturan pemerintah jalan dan ekonomi masyarakat tetap berputar di Sangeh,” imbuh Sunartha.

“Terlebih yang makan kan tidak hanya dari Badung, melainkan dari luar juga. Kita tidak tahu itu virus Corona siapa yang membawa, sehingga kami perlu waspada, tapi tidak mematikan perekonomian masyarakat juga,” tegasnya.

Sunartha yang juga anggota DPRD Badung mengharapkan imbauan ini bisa diikuti oleh seluruh pedagang, khususnya pedagang makanan yang ada di Desa Adat Sangeh. “Kami memohon permaklumannya kepada masyarakat dan pedagang untuk kebaikan kita bersama,” tandas Sunartha.

Sementara, di tempat terpisah Bendesa Adat Dalung Nyoman Widana, juga mengeluarkan imbauan agar masyarakat memakai masker saat beraktivitas. Bahkan, penduduk luar yang masuk ke wilayah Dalung pun harus memakai masker. “Kami mengeluarkan imbauan ini dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” tegasnya.

Disinggung adakah sanksi bagi yang masih membandel tak menggunakan masker, dia mengatakan secara khusus tidak ada. Namun, bila ditemukan tidak menggunakan masker ke wilayah Dalung akan diminta untuk pulang.

“Kalau memungkinkan kita sarankan untuk balik. Soalnya karakteristik orang beda-beda. Kita melaksanakan penanggulangan secara maksimal,” tegas Widana sembari menambahkan pihaknya telah melakukan pembagian masker ke masyarakat khususnya warga di pasar. *asa

Komentar