nusabali

Hotel Jimbarwana Hampir Penuh, Pemkab Jembrana Jajaki Hotel Melati

  • www.nusabali.com-hotel-jimbarwana-hampir-penuh-pemkab-jembrana-jajaki-hotel-melati

NEGARA, NusaBali
Hotel Jimbarwana milik Pemkab Jembrana yang dimanfaatkan sebagai tempat karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), sudah hampir penuh.

Dari 34 kamar yang tersedia, sudah ada 28 kamar yang digunakan menampung 54 orang PMI per Kamis (16/4) sore. Terkait hal itu, Pemkab Jembrana berusaha menjajaki sejumlah hotel melati di seputaran kota Negara, sebagai tempat cadangan untuk PMI yang akan tiba.

Kabag Perlengkapan Pemkab Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra, Kamis kemarin, mengatakan sebenarnya ada sebanyak 46 kamar standar dan 5 kamar VIP di Hotel Jimbarwana. Khusus 5 kamar VIP yang berada di luar gedung utama hotel, sudah dimanfaatkan untuk wisma petugas medis dari RSU Negara. Sedangkan 46 kamar standar di gedung utama hotel, 12 di antaranya tidak bisa digunakan karena bocor, sehingga hanya ada 34 kamar yang bisa dimanfaatkan untuk tempat karantina PMI.

“Dari 34 kamar, Rabu (15/4) kemarin sudah digunakan 10 kamar untuk 18 PMI. Sebenarnya, per kamar kami siapkan untuk 2 orang. Tetapi karena dari 18 PMI itu, ada 1 orang perempuan, jadi kita pisahkan. Kemudian hari ini (Kamis kemarin) datang 36 PMI, dan jumlah PMI perempuan yang baru datang genap 4 orang, jadi kita gunakan lagi 18 kamar, sehingga per hari ini (kemarin) masih sisa enam kamar,” kata Anom Saputra.

Untuk itu, Asisten I I Nengah Ledang yang ikut menyambut kedatangan 36 orang PMI di Hotel Jimbarwana, Kamis sore kemarin, langsung menjajaki 2 hotel melati di seputaran kota Negara. Namun pemilik hotel melati yang sempat dijajaki itu, sementara belum memberikan kepastian.

Ledang yang sempat meninjau dua hotel melati tersebut bersama Asisten II I Gusti Gusti Ngurah Sumber Wijaya, Kepala BPBD Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana, dan Kabag Ops Polres Jembrana Kompol I Wayan Sinaryasa, mengaku Pemkab Jembrana dipastikan siap menyewa hotel untuk tempat karantina PMI. Namun masing-masing pemilik hotel masih meminta waktu untuk memberikan jawaban.

“Pemkab sudah siap mengontrak sesuai harga nomal. Namun pemilik hotel masih perlu pikir-pikir. Katanya nanti atau besok diberikan jawaban. Mudah-mudahan saja, mereka mau berpartisipasi. Apalagi ini juga kan demi anak-anak kita di Jembrana. Mereka ini sudah negatif, tetapi secara prosedur kesehatan, tetap sementara karantina 14 hari,” ucap Ledang. Dia berharap pihak hotel-hotel di Jembrana, terketuk untuk berpartisipasi dalam kaitan penanganan Covid-19. *ode

Komentar