nusabali

Ni Wayan Sariani soal Peluang PON 2020

Kriket Bali Siap Rebut Emas

  • www.nusabali.com-ni-wayan-sariani-soal-peluang-pon-2020

DENPASAR, NusaBali
Hasil pada PON 2016 di Jawa Barat (Jabar) memotivasi tim kriket putri Bali untuk memperbaiki prestasi pada PON 2020 Papua.

Kala itu, mereka meraih medali perak di nomor T20 dan perunggu Super 8. Sedangkan pada PON Papua mereka bertekad meningkatkannya jadi medali emas.


"Di PON Papua nanti, kami harus mendapat medali emas agar prestasi meningkat," ujar Ni Wayan Sariani, Kamis (16/4).

Atlet kriket yang ikut meraih perak SEA Games Malaysia 2017 itu menyatakan, pertandingan pada nomor putri sama dengan di bagian pria. Ada nomor T20, Super 8 dan Sixes. Dia optimistis pada tiga nomor tersebut timnya meraih medali.

Pasalnya, berdasarkan Pra PON 2019 tim putri meraih juara, meski dengan perjuangan berat. Mereka sempat tidak dinyatakan masuk semifinal. Namun setelah protes dan dilakukan penghitungan kembali, nilai tim Bali pada posisi kedua sehingga berhak ke semifinal. Di semifinal, mengalahkan tim Jawa Barat (Jabar).

Selanjutnya di final, Sariani dkk susah payah mengalakan tim kriket DKI Jakarta. Bagi Sariani, kemenangan itu prestasi yang membanggakan. Pasalnya mereka kalah dari DKI saat laga di babak penyisihan. Namun dibalas di laga final dengan kemenangan.

"Hal ini tidak terlepas dari tim yang memperbaiki kesalahan saat bertanding di final. Kami memperbaiki pukulan-pukulan agar akurat," kata kapten tim kriket putri Bali ini.

Sariani mengatakan, persaingan di PON Papua tidak beda jauh dengan Pra PON. Dia menilai tim DKI, Jabar dan Kalimantan Timur sebagai pesaing kuat. Menurut Sariani, kini seluruh atlet Bali berlatih di rumah masing-masing. Mereka berlatih fisik dan teknik setiap hari.

"Tim kriket putri Bali terdiri dari 14 atlet. Sebagian besar atlet yang tampil di PON 2016, SEA Games 2017 dan ada beberapa pemain baru," kata Sariani.

Disinggung soal pengunduran PON Papua jadi tahun 2021, Sariani mengatakan sudah mengetahui. Namun dirinya belum mendapat informasi resmi dari KONI Bali. Karena itu, latihan mandiri tetap dilakukan sampai ada pengumuman resmi. Dia berharap besar PON Papua tidak mengalami penundaan.  "Mudah-mudahan pandemi virus corona segera selesai agar PON tidak diundur," ucap Sariani. *k22

Komentar