nusabali

AP I Catat 0 Penerbangan Rute Internasional

  • www.nusabali.com-ap-i-catat-0-penerbangan-rute-internasional

Pada Senin (13/4) terjadi kekosongan (0) pergerakan pesawat dan penumpang di rute internasional melalui Bandara Ngurah Rai.

MANGUPURA, NusaBali

Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung mencatat pada 13 April 2020 terjadi kekosongan penerbangan baik yang tiba maupun yang berangkat di rute internasional. Penyebab kekosongan tersebut karena banyak maskapai yang cancel penerbangan karena pandemi Covid-19 atau virus Corona.

Communication and Legal Manager Angkasa Pura I Andanina Dyah Permata Megasari, menerangkan pencatatan dalam sepekan terakhir, memang terjadi penurunan yang signifikan baik di pergerakan pesawat maupun penumpang. Bahkan, dalam pencatatan pada Senin 13 April lalu, terjadi kekosongan penerbangan di rute internasional. Meski demikian, pada pencatatan hari yang sama di rute domestik masih berada di angka seribuan pergerakan.

“Dalam catatan kami memang terus menurun. Bahkan ada yang kosong sama sekali baik di pergerakan pesawat maupun penumpang khusus rute internasional. Ini terjadi pada 13 April lalu,” kata Dyah, Kamis (16/4) siang.

Penurunan itu menurut Dyah disebabkan adanya pandemi Corona di seluruh dunia. Sehingga, Pemerintah Indonesia menempuh kebijakan melarang WNA masuk ke Indonesia termasuk Bali. Dyah juga menyebut bahwa dalam sepekan, khusus di rute internasional yang tiba di Bali terbanyak hanya 580 orang (pada 10 April) dan yang berangkat terbanyak terjadi pada 8 April dengan jumlah 461 orang. “Untuk pergerakan memang terus menurun, dari ratusan, puluhan bahkan hingga sama sekali tidak ada atau nol pergerakan,” ucap Dyah.

Sementara pergerakan penumpang di rute domestik tetap ada dalam sepekan terakhir. Untuk pergerakan tertinggi pada 15 April. Dimana, yang tiba mencapai 1.399 orang. Sementara yang berangkat terbanyak terjadi pada 9 April, mencapai 2.070 orang. “Untuk catatan di terminal domestik tetap ada. Kalau pergerakan yang terendah terjadi pada 11 April hanya 712 orang. Catatan ini khusus yang tiba saja. Sementara yang terendah di rute keberangkatan pada 14 April yang mencapai 1.198 orang,” tutur Dyah. *dar

Komentar