nusabali

Dewan Minta Pemkab Bangli Sediakan Tempat Isolasi untuk PMI

  • www.nusabali.com-dewan-minta-pemkab-bangli-sediakan-tempat-isolasi-untuk-pmi

BANGLI, NusaBali
Pemkab Bangli didesak segera menyiapkan tempat isolasi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) maupun bagi warga yang baru datang dari bepergian ke luar daerah yang masuk dalam zona merah Covid-19.

Melihat kondisi di lapangan saat ini, PMI ada yang isolasi mandiri di rumahnya, ada pula di rumah sakit dan beberapa lokasi lainnya.


Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Komisi I DPRD Bangli, Dewa Suamba Adnyana, Senin (13/4). Dewa Suamba mengatakan penyediaan tempat isolasi penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 (virus Corona).

“Di beberapa daerah sudah menyediakan tempat khusus untuk isolasi, sementara kita tahu sendiri, kalau Pemkab Bangli sejauh ini belum menyediakan tempat isolasi,” sebutnya. Menurut politisi asal Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli ini, ada ribuan warga Bangli bekerja di luar negeri. Mereka diperkirakan akan pulang dalam kondisi darurat Covid-19 ini. Setibanya di tanah air mereka wajib menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Lebih lanjut dikatakan, jika kondisi tidak memungkinkan melakukan isolasi di rumah, maka tempat isolasi yang disediakan pemerintah menjadi alternatif. “Kalau menjalani isolasi di rumah sakit tentu kurang tepat, selain terkendala tempat  juga akan berdampak psikologis pada pasien lain,” ujar pria yang dulu juga bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) kapal pesiar ini.  Sudah selayaknya pemerintah menyediakan tempat isolasi, apalagi selama ini  para PMI sebagai penyumbang devisa.

“Mereka mengadu nasib ke luar negeri setidaknya mampu mengurangi angka pengangguran di Bangli, dalam kondisi saat ini sudah sepatutnya pemerintah respon dan tanggap,” kata Dewa Suamba didampingi anggota DPRD Bangli, Kadek Diana. Tempat isolasi juga harus didukung dengan ketersediaan tenaga medis dan alat pelindung diri (APD). “Tenaga medis akan mengontrol kondisi kesehatan mereka setiap harinya, dan dalam menjalankan tugas para tenaga medis harus menggunakan APD,” ujarnya.  Sementara Kadek Diana, mengungkapkan banyak masyarakat berharap agar pemerintah menyediakan tempat isolasi. Berkaca dari beberapa kasus yang terjadi ketika menjalani isolasi mandiri di rumah justru dari segi pengawasannya kurang, bahkan sampai ada pihak keluarga justru terpapar virus,” sesalnya.

Sementara itu, ditanya soal tempat yang diusulkan sebagai lokasi isolasi, kedua politisi PDIP ini tidak menyebutkan terkait masalah tempat pihaknya tidak mau ikut campur karena layak tidaknya suatu tempat dijadikan lokasi isolasi tergantung dari hasil kajian pemerintah. “Untuk masalah tempat tentu pemerintah yang memutuskan mengacu dari hasil kajian yang dilakukan. Dalam hal ini kami mendukung untuk penyediaan lokasi/sentra isolasi,” imbuhnya. *esa

Komentar