nusabali

Gerakan Mendongeng dari Rumah

Inisiatif Komunitas Mahima untuk Edukasi Anak

  • www.nusabali.com-gerakan-mendongeng-dari-rumah

Gerakan mendongeng ini memiliki sebuah tujuan untuk memberikan tontonan yang bergizi bagi anak-anak di rumah selama masa pandemi Covid-19.

SINGARAJA, NusaBali.com
Inisiatif untuk mengisi kegiatan di rumah selama masa physical distancing datang dari Komunitas Mahima, sebuah komunitas berbasis sastra dan teater dari Bali Utara. Komunitas ini menggagas sebuah program bertajuk gerakan Mendongeng dari Rumah yang disiarkan secara langsung dari akun Facebook masing-masing pendongeng. Program ini telah berjalan sejak Minggu (5/4) lalu dan berjalan setiap hari setiap jam 4 sore. 

“Inisiatif ini awalnya datang dari sahabat yang mengundang saya mendongeng dari rumah. Terus dia bertanya gimana caranya. Langsung saya sambut dengan gerakan ini, sebab Mahima juga mengembangkan gerakan mendongeng. Daripada saya sendiri yang mendongeng saya buatkan saja Gerakan Mendongeng dari Rumah ini, jadi banyak pendongeng bisa terlibat,” ujar Kadek Sonia Piscayanti, founder Komunitas Mahima. 

Gerakan mendongeng ini memiliki sebuah tujuan untuk memberikan tontonan yang bergizi bagi anak-anak di rumah selama masa pandemi Covid-19. Bahkan setelah pandemi ini berakhir pun, program ini akan tetap diwujudkan dalam visi jangka panjang, yakni gerakan seribu pendongeng untuk anak Indonesia yang kini bermula dari Bali Utara.

“Jadi visinya memberi tontonan bergizi ke anak-anak selain YouTube. Jadi orangtua mendongeng, anak-anak bisa mengambil pelajaran. Jangan anak-anak diserahkan ke YouTube,” lanjut Sonia. 

Sejauh ini, program gerakan Mendongeng dari Rumah ini telah berjalan selama tujuh episode dengan menghadirkan pendongeng dari berbagai kalangan. Sebut saja, Cok Sawitri, Made Sugianto, Made Adnyana Ole, Juli Wirahmini, Jro Arum, dan Darma Putra. Tak ketinggalan, komedian Bali, Sengap, juga ikut meramaikan program ini pada Sabtu (11/4).

Oleh para pendongeng yang telah tampil dalam siaran langsung di akun media sosialnya masing-masing, program ini disambut dengan baik, seperti yang diutarakan oleh Luh Gede Juli Wirahmini, pegiat lingkungan yang mengisi episode keempat program mendongeng ini dengan ceritanya yang berjudul Kisah Sang Naga pada Rabu (8/4).

Kadek Sonia Piscayanti membawakan dongeng tentang 'Van Gogh dan Bingkisan Telinga' dalam program Mendongeng Dari Rumah dari Komunitas Mahima. -IST

“Ini pengalaman mendongeng pertama bagi saya. Sebenarnya awalnya saya ragu untuk menerima tawaran dari Sonia untuk mendongeng live karena pasti susah. Tapi karena ide mendongeng dari rumah ini bagus sekali untuk mengisi waktu sore selama masa stay di rumah yang dianjurkan oleh pemerintah, jadi saya terima tawaran mendongeng ini,” kesannya. 

Dalam menyampaikan dongeng yang memiliki pesan untuk menjaga bumi kita bersama-sama ini, Juli Wirahmini mempersiapkan ceritanya selama dua hari. “Waktu dua hari saya gunakan lebih untuk membentuk jalan ceritanya. Kalau live Facebook-nya langsung nyebur siang tadi,” papar wanita yang aktif di Komunitas Manik Bumi ini.

Program mendongeng dari rumah ini diikuti oleh para pendongeng dari berbagai kalangan secara sukarela, alias tidak berbayar. Dari kegiatan ini juga, nantinya akan lahir banyak pendongeng baru untuk mewujudkan visi komunitas Mahima untuk gerakan Seribu Pendongeng untuk Anak Indonesia. “Jadi bisa dibilang ini no sponsor no money involved, just volunteer,” tutup Sonia Piscayanti. *cr74

Komentar