nusabali

Bupati Siapkan Rp 1,5 M untuk Sembako

  • www.nusabali.com-bupati-siapkan-rp-15-m-untuk-sembako

AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, sediakan anggaran Rp 1,5 miliar untuk pengadaan sembako bagi warga kurang mampu yang masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).

Dana itu dialokasikan untuk 8.628 warga kurang mampu.  Bupati Mas Sumatri menjelaskan, warga kurang mampu di Karangasem terdata 43.038 KK. Awalnya dibantu Kementerian Sosial sebanyak 20.836 KK, kemudian ada tambahan kuota dari Kementerian Sosial 13.574 KK, maka total bantuan dari Kementerian Sosial 34.410 KK. Sebanyak 8.628 warga kurang mampu belum dapat bantuan. Sehingga Pemkab Karangasem sediakan anggaran Rp 1,5 miliar lagi agar semua warga kurang mampu yang masuk DTKS dapat bantuan. “Anggaran itu menunggu terbitnya Perkada (Peraturan Kepala Daerah) III, dana infrastuktur dialihkan untuk pengadaan sembako,” jelas Bupati Mas Sumatri di Amlapura, Minggu (10/4).

Dijelaskan, data warga kurang mampu di delapan kecamatan masing-masing Manggis sebanyak 2.352 KK, Rendang 2.138 KK, Selat 3.383 KK, Sidemen 2.961 KK, Abang 9.386 KK, Bebandem 4.790 KK, Karangasem 9.856 KK, dan Kubu 8.172 KK. Tiga kecamatan mendominasi warga kurang mampu yakni Kecamatan Karangasem, Kecamatan Abang, dan Kecamatan Kubu. Kadis Sosial Karangasem, I Gede Basma, menambahkan dari anggaran Rp 1,5 miliar itu, masih menghitung alokasi anggaran per paket sembako untuk 8.628 KK. “Rata-rata harga per paket sembako, Rp 170.000. Kapan realisasinya, masih menunggu terbitnya Perkada III,” jelas Gede Basma yang mantan Kabag Kesra Setda Karangasem.

Perbekel Desa Bebandem, I Gede Partadana, mengapresiasi kebijakan Pemkab Karangasem memberikan bantuan pangan non tunai kepada warga kurang mampu. Apalagi daya beli masyarakat kian menurun. “Saya mengapresiasi langkah cepat pemerintah mengatasi krisis pangan. Sesuai data terbaru, saya punya 776 KK kurang mampu tersebar di 12 banjar dinas,” jelas Gede Partadana. Begitu juga di Desa Duda, Kecamatan Selat, tercatat 334 KK kurang mampu tersebar di delapan banjar dinas. *k16

Komentar