nusabali

Perawat RSUP Sanglah Disiapkan Penginapan

Difasilitasi Masyarakat, Agar Tak Jauh Pulang Usai Tangani Covid-19

  • www.nusabali.com-perawat-rsup-sanglah-disiapkan-penginapan

Dari puluhan perawat yang bertugas tangani Covid-19, 2 perawat yang memanfaatkan fasilitas ini.

DENPASAR, NusaBali

Perkembangan kasus Covid-19 di Bali kian hari kian bertambah. Tenaga medis dan para medis yang menjadi garda terdepan saat ini harus menyiapkan tenaga ekstra selama bertugas menangani pasien baik Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun pasien kasus positif Covid-19. Sejumlah pihak maupun pengusaha berinisiatif memfasilitasi tempat tinggal untuk beristirahat bagi tenaga medis dan dan para medis yang kelelahan usai bertugas. Begitupun perawat RSUP Sanglah yang sejak Selasa (7/4) lalu mulai menempati residence bantuan dari masyarakat.

Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna mengatakan, sejak Senin lalu sudah ada dua perawat yang mulai menempati residence yang difasilitasi oleh masyarakat tersebut. Residence ini berlokasi tak jauh dari area rumah sakit setempat, agar tenaga medis juga tidak terlalu jauh menempuh jarak ketika bertugas kembali keesokan harinya.

“Kebetulan memang ada masyarakat yang ingin memfasilitasi penginapan residence. Ada 10 kamar yang disiapkan. Fasilitas ini kami prioritaskan kepada petugas yang menjalankan tugas menangani Covid-19. Tadi pagi (kemarin, red) sudah ada 2 perawat yang memanfaatkan fasilitas ini, karena kebetulan diantaranya ada yang pulang pergi (PP) dari Bangli,” ujarnya ketika dikonfirmasi NusaBali via telepon, Selasa petang kemarin.

Dewa Kresna mengungkapkan, keinginan masyarakat untuk memfasilitasi tempat istirahat bagi tenaga medis yang khusus bertugas untuk penanganan Covid-19 ini memang sudah ditampung sejak dua minggu lalu. Namun saat itu eskalasi dan perkembangan kasus belum menunjukkan kenaikan signifikan, sehingga belum diambil keputusan untuk menerima bantuan masyarakat berupa fasilitas tempat istirahat ini. “Masyarakat yang memfasilitasi tempat istirahat ini memang mendonasikan tempatnya untuk para tenaga medis sampai pandemik ini berakhir. Biaya yang kami bayar nol rupiah,” kata Dewa Kresna.

Dewa Kresna menjelaskan, dalam satu shift kerja, ada sebanyak 30 tenaga perawat yang bertugas dalam penanganan. Meski jumlah tenaga medis dan paramedis cukup banyak, namun untuk saat ini 10 kamar di penginapan tersebut masih dirasa cukup. Hal ini karena tenaga yang lain memang pulang ke rumah masing-masing setelah menyelesaikan tugasnya. Apalagi kebanyakan dari mereka tinggal dan berdomisili di area Denpasar.

Kendati demikian, jika terjadi peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUP Sanglah yang akhirnya menyebabkan tenaga medis dan paramedis yang menangani perlu kerja keras dan membutuhkan tempat istirahat yang nyaman, maka RSUP Sanglah akan melakukan penjajakan ke beberapa hotel untuk memfasilitasi pejuang garda terdepan ini. “Kami nanti jajaki hotel yang dekat dengan RSUP Sanglah, lewat Redoorz (jaringan hotel). Termasuk masyarakat yang memfasilitasi penginapan residen ini juga dekat lokasinya dengan RSUP Sanglah,” terangnya.

Terhadap tenaga medis dan para medis yang pulang ke rumah masing-masing, mereka harus menjalani protap keamanan setelah selesai bertugas. Diawali dengan mencuci tangan sesuai standar, menjalani proses dekontaminasi, mandi di rumah sakit, dan mengganti baju. Setelah itu baru diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing menemui keluarga yang sudah menanti.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Denpasar juga telah menyiapkan 100 kamar untuk dokter dan paramedis yang bertugas tangani Covid-19 di RSUD Wangaya. Kamar-kamar tersebut disediakan di Hotel Neo, Jalan Gatot Subroto Barat Denpasar. Nantinya, petugas medis RSUD Wangaya bisa ditampung di hotel ini selama masa pandemi Covid-19.

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengatakan pihaknya sudah melakukan penjajakan ke hotel-hotel yang mau memberikan kamarnya untuk menjadi tempat transit sementara bagi tim dokter dan paramedis RSUD Wangaya. Dari hasil penjajakan, yang dirasa lokasinya paling dekat dan bersedia menampung petugas medis-paramedis khusus penangnan Covid-19 adalah Hotel Neo, yang merupakan hotel bintang tiga. *ind

Komentar