nusabali

Perwira Bali Sumbang Masker bagi Pedagang Pasar Kreneng

  • www.nusabali.com-perwira-bali-sumbang-masker-bagi-pedagang-pasar-kreneng

DENPASAR, NusaBali
Menindaklanjuti permintaan Presiden Joko Widodo agar semua masyarakat yang beraktivitas di luar rumah menggunakan masker, medapat respons cepat dari Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira) Bali.

Komunitas wirausaha perempuan di bawah pimpinan Anak Agung Putri Puspawati ini langsung memberikan sumbangan masker kain bagi pedagang di Pasar Kreneng Denpasar.

“Program ini adalah bentuk kepedulian ibu-ibu anggota Perwira Bali sebagai antisipasi terhadap penyebaran Covid-19, khususnya para pedagang pasar,” kata AA Putri Puspawati. “Dan masker kain ini kami sumbangkan sejalan dengan permintaan pemerintah agar semua orang menggunakan masker kain, karena masker bedah atau N95 digunakan untuk tenaga medis,” lanjutnya.

Disebutkan pula bahwa 808 pcs masker yang disumbangkan tersebut adalah produksi dari anggota Perwira Bali. “Semoga bisa membantu para pedagang, karena para pedagang yang mencari nafkah juga harus memperhatikan kesehatannya  dengan mengantisipasi paparan virus Covid-19,” kata pengusaha handicraft asal Tegalalang, Gianyar ini.

Gerak cepat dari Perwira Bali itu pun membuat AA Putri Puspawati hanya memonitor dari jauh sekaligus menjalankan physical distancing, penyerahan secara simbolis yang dilakukan di Denpasar pada Senin (6/4) sore. Melalui salah satu anggota Perwira Bali, Mettawati, diserahkan 808 pcs masker kepada  Kepala Pasar Kreneng Denpasar, Ni Made Tantri.

“Kami sangat berterima kasih kepada Perwira Bali atas kepedulian terhadap pedagang. Karena walaupun ada pedagang yang sudah mengenakan masker, namun penggunaan masker kain juga harus dicuci dan pemakaian maksimal hanya empat jam . Jadi setiap orang memang mempunyai beberapa masker,” kata Made Tantri.

Perempuan yang sudah empat tahun menjadi Kepala Pasar Kreneng ini pun mengaku sebenarnya sudah membuat pengetatan terhadap pedagang maupun pembeli dengan menempatkan petugas di tujuh pintu masuk Pasar Kreneng. “Kalau tak pakai masker dilarang jualan. Pengunjung juga tak boleh masuk pasar kalau tak mengenakan masker,” tegas Tantri.

Pengetatan itu, diakui Tantri  juga sesuai dengan arahan dan petunjuk pimpinan Perumda Pasar Sewaka Darma Kota Denpasar.  “Kami juga melakukan antisipasi dengan menyediakan tempat mencuci tangan serta melakukan penyemprotan disinfektan. Untuk mengurangi kontak dan kerumunan, tersedia juga layanan belanja secara online,” pungkasnya. *mao

Komentar