nusabali

Mapepada di Pura Penataran Agung Besakih

  • www.nusabali.com-mapepada-di-pura-penataran-agung-besakih

AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, menghadiri upacara mapepada Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Soma Paing Merakih, Senin (6/4).

Mapepada ditandai nyupat wewalungan (hewan kurban) menggunakan  keris pusaka Ida Bhatara Ratu Pande.  Turut hadir Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, Kabag Kesra Setda Karangasem I Wayan Witrawan, dan undangan lainnya. Upacara nyupat wewalungan dipuput Ida Pedanda Gede Pasuruan dari Geria Kawan, Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem. Ida Pedanda Gede Pasuruan mengawali mapuja pukul 09.00 Wita. Berikutnya melepas prani atau roh kurban kepada Sang Maha Pencipta dengan harapan kelak kurban bereinkarnasi dan statusnya meningkat jadi manusia. Selanjutnya upacara maresawia.

Wewalungan yang digunakan yakni lima ekor kebo (kerbau) masing-masing yos brana, kebo bang, kebo anggrek wulan, dan kebo hitam, seekor godel, dua ekor kambing, ayam, bebek, penyu dan lainnya. Usai menggelar upacara maresawia, seluruh wewalungan dikumpulkan di depan Padma Tiga untuk diupacarai khusus menggunakan tirtha pralina. Daging, kulit, dan darah hewan kurban digunakan pada puncak Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, Anggara Pon Merakih, Selasa (7/4) hari ini.

Panitia Seksi Sulinggih Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, Jro Mangku Suyasa, mengatakan seluruh wewalungan diupacarai dan disucikan sebelum disembelih untuk bahan upakara. Hewan kurban itu disembelih dua kali, secara simbolis menggunakan keris pusaka Ida Bhatara Ratu Pande, kemudian disembelih untuk dapatkan daging, kulit, darah, dan tulang untuk keperluan pelengkap upacara. *k16

Komentar