nusabali

28 Desa Adat Blahbatuh Tua, Hari Ini Melasti Ngubeng

  • www.nusabali.com-28-desa-adat-blahbatuh-tua-hari-ini-melasti-ngubeng

GIANYAR, NusaBali
Krama dari 28 desa adat se Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, alias Desa Adat Blahbatuh Tua, punya tradisi Melasti setelah Nyepi.

Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, 28 desa adat ini terpaksa Melasti secara ngubeng (di tempat,Red). Melasti digelar Anggara Pon Merakih, Purnama Kedasa, Selasa (7/4) ini.

"Melasti dilaksanakan di Pantai Pering – Saba. Guna mencegah penularan wabah Covid-19, Melasti tahun ini hanya dilaksanakan oleh pangemong yakni Desa Adat Pering dengan 25 pengayah," jelas Camat Blahbatuh, Ida Bagus Dharma Yuda, Senin (6/7).

Jelasnya, Melasti ini dilakukan sama seperti Melasti serangkaian perayaan Nyepi Caka 1942 di Bali. Hanya saja krama Blahbatuh Tua melaksanakan melasti 15 hari setelah hari Raya Nyepi. Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun dan diterima krama.

Bisanya, Melasti ‘khusus’ ini diikuti 28 desa adat se Kecamatan Blahbatuh. Ribuan masyarakat memadati sepanjang bibir Pantai Pering – Saba, Kecamatan Blahbatuh, pagi hingga siang. Melasai dilakukan secara bersamaan.

Setiap tahun, satu dari 28 desa adat secara bergantian menjadi pangemong Melasti untuk mempersiapkan segala perlengkapan upakara. "Melasti 28 desa adat Blahbatuh Tua, sesuai hasil rapat 30 Maret 2020, hanya dilakukan oleh pangamong yakni Desa Pering," jelasnya.

Rapat melibatkan jajaran PHDI dan Majelis Desa Adat Kecamatan Blahbatuh. Jelas Camat Dharma Yuda, pelaksanaan upacara di tengah-tengah kondisi wabah Covid-19 ini  berjalan seperti biasa. Namun tanpa menggunakan gong dan ditambah bebantenan jenis guru piduka, serta pengayah tidak lebih dari 25 orang.

Meski Ngubeng, prosesinya tetap sesuai dresta desa adat masing-masing. "Pelaksanaan nunas tirta di segara, dilakukan oleh masing-masing bendesa adat. Kemudian dibawa ke pura desa setempat, nanti warga yang akan nunas tirta cukup di Pura Desa," jelasnya.

Camat Dharma Yuda menyampaikan permakluman kepada masyarakat Blahbatuh Tua atas pelaksanaan Melasti Ngubeng ini. Karena masih ada sebaran wabah Corna. Pelaksanaan Melasti seperti ini didasari surat edaran Gubernur Bali terkait perpanjangan status darurat bencana wabah penyakit akibat virus Corona. "Demi keamanan dan kesehatan, semua masyarakat Blahbatuh agar taat surat edaran Gubenur Bali," jelasnya. *nvi

Komentar