nusabali

KONI Legawa Anggaran Dirasionalisasi

  • www.nusabali.com-koni-legawa-anggaran-dirasionalisasi

KONI tunduk dengan aturan pemerintah. Sebab dana kegiatan untuk olahraga  dianggarkan dari APBN dan APBD. Kalau PON ditunda tahun ini, jadi sangat wajar anggaran dirasionalisasi.

DENPASAR, NusaBali

KONI Provinsi Bali legawa dan tak mempermasalahkan, jika dana dan anggaran Kontingen Bali dalam PON Papua 2020 senilai Rp 50 miliar dirasionalisasi kembali oleh Pemerintah Provinsi Bali.  Anggaran tersebut sejatinya untuk semua keperluan atlet Bali berlaga di PON Papua XX/2020, Oktober mendatang.

Selain itu, KONI Bali juga tak mempersoalkan anggaran tersebut dimanfaatkan untuk kebutuhan mendesak, seperti penanggulangan Virus Corona Disease (Covid-19 ). Hal itu untuk kepentingan  yang lebih besar, yakni kepentingan bangsa dan negara.

"KONI tunduk dengan aturan pemerintah. Sebab dana kegiatan untuk olahraga  dianggarkan dari APBN dan APBD. Kalau PON ditunda tahun ini, jadi sangat wajar anggaran dirasionalisasi," ucap Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan, Senin (6/4).

Mantan Waketum KONI Bali itu mengatakan, sebenarnya anggaran itu ada karena untuk keperluan PON Papua. Dan, seandainya PON benar-benar ditunda pada tahun ini, KONI Bali tidak mungkin menggunakan semua anggaran itu.

Artinya, sisa dari anggaran yang dicairkan untuk persiapan PON selama ini akan dikembalikan saja. Dengan harapan, jika nanti PON digulirkan anggaran yang dibutuhkan KONI Bali akan ada kembali. Sebab, pada awal tahun tidak mungkin langsung tersedia anggaran begitu banyak.

Menurut Oka Darmawan, perlu proses pengajuan lagi. Minimal kembali disetujui sesuai kebutuhan pada PON 2020.  Belum lagi ada inflasi dan asumsi peningkatan harga barang, jika seandainya PON digulirkan pada 2021.

"Yang jelas kita sekarang baru berandai-andai. Tapi yang terpenting bagaiman fokus memutus penyebaran Covid-19 dan situasi dapat benar-benar pulih seperti sedia kala," kata Oka Darmawan.

Menurut Ketum Pengprov Perbasi Bali itu, pengajuan anggaran KONI Bali perlu proses lagi, jika anggaran yang sekarang ditarik lagi. Untuk itu, perlu pemikiran yang matang menyikapi kondisi sekarang ini. Apalagi, program Pelatda KONI Bali lewat sistem latihan dirumah tetap dilakukan. Dan, melalui Binpres KONI Bali tetap membayarkan uang insentif latihan bagi atletnya tersebut. *dek

Komentar