Yang Tak Pakai Masker Dilarang ke Pasar
DENPASAR, NusaBali
Menindaklanjuti imbauan World Health Organization (WHO) dan instruksi Presiden RI yang diteruskan Walikota Denpasar terkait penggunaan wajib masker, Perumda Pasar Sewakadarma melakukan pengawasan terhadap pengunjung pasar di Kota Denpasar, Senin (6/4).
Pengawasan awal dilakukan di Pasar Kumbasari. Tim Pengawasan Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar langsung mengecek satu persatu pengunjung, pedagang, dan tukang suwun yang tak menggunakan masker. Mereka yang tidak menggunakan masker langsung diminta untuk pulang mengambil masker.
Dirut Umum Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Yuliartha saat dikonfirmasi mengatakan, melihat kondisi saat ini dengan intensitas penyebaran virus Corona (Covid-19) yang semakin meluas, pihaknya melaksanakan tindakan tegas sebagai upaya pencegahan. Upaya tersebut berupa pelarangan bagi pedagang, tukang suwun, dan pengunjung untuk berada di pasar jika tidak mematuhi penggunaan masker.
Peringatan tegas itu diberikan kepada semua yang berada di pasar termasuk pengunjung untuk tetap menaati aturan agar penularan Covid-19 tidak semakin meluas. "Sebenarnya sudah dari dua minggu lalu kita lakukan sosialisasi, tapi sampai tadi paling hanya 50 persen yang menggunakan masker. Ini sangat memprihatinkan sekali kurang kesadaran. Sehingga tadi (kemarin, red) kami berikan teguran keras kepada mereka," jelas Gung Yuliartha.
Menurut Gung Yuliartha mulai Rabu (8/4) besok, pihaknya akan serius menerapkan tindakan memulangkan pedagang, tukang suwun, maupun pengunjung yang tidak memakai masker. Jika tidak, khusus pedagang tidak diperbolehkan sementara untuk berjualan. Begitu juga tukang suwun dan pengunjung agar tidak berada di areal pasar.
"Ini demi kesehatan mereka, kami tegur keras tapi dengan cara santun. Mereka harusnya tidak menyepelekan penyakit ini. Biar mereka paham pedagang tidak boleh berjualan sebelum memakai masker. Pengunjung tidak boleh ke pasar kalau tidak menggunakan masker. Jadi, ini demi kesehatan bersama," tegasnya. *mis
Dirut Umum Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Yuliartha saat dikonfirmasi mengatakan, melihat kondisi saat ini dengan intensitas penyebaran virus Corona (Covid-19) yang semakin meluas, pihaknya melaksanakan tindakan tegas sebagai upaya pencegahan. Upaya tersebut berupa pelarangan bagi pedagang, tukang suwun, dan pengunjung untuk berada di pasar jika tidak mematuhi penggunaan masker.
Peringatan tegas itu diberikan kepada semua yang berada di pasar termasuk pengunjung untuk tetap menaati aturan agar penularan Covid-19 tidak semakin meluas. "Sebenarnya sudah dari dua minggu lalu kita lakukan sosialisasi, tapi sampai tadi paling hanya 50 persen yang menggunakan masker. Ini sangat memprihatinkan sekali kurang kesadaran. Sehingga tadi (kemarin, red) kami berikan teguran keras kepada mereka," jelas Gung Yuliartha.
Menurut Gung Yuliartha mulai Rabu (8/4) besok, pihaknya akan serius menerapkan tindakan memulangkan pedagang, tukang suwun, maupun pengunjung yang tidak memakai masker. Jika tidak, khusus pedagang tidak diperbolehkan sementara untuk berjualan. Begitu juga tukang suwun dan pengunjung agar tidak berada di areal pasar.
"Ini demi kesehatan mereka, kami tegur keras tapi dengan cara santun. Mereka harusnya tidak menyepelekan penyakit ini. Biar mereka paham pedagang tidak boleh berjualan sebelum memakai masker. Pengunjung tidak boleh ke pasar kalau tidak menggunakan masker. Jadi, ini demi kesehatan bersama," tegasnya. *mis
Komentar