nusabali

Hentikan Total Liga 1

PSSI Tunggu Dana FIFA Rp 44 Triliun

  • www.nusabali.com-hentikan-total-liga-1

Pertimbangan utama pandemi ini sulit ditebak, kapan akan berakhir. Dampak Covid-19 ini dari sisi ekonomi juga sangat memukul berbagai sektor kehidupan masyarakat di Indonesia.

BANGKALAN, NusaBali
Direktur Madura United Haruna Soemitro kembali menyarankan agar PSSI dan PT LIB menghentikan total Liga 1 2020. Haruna berhitung potensi kerugian yang bakal dialami semua klub, jika kompetisi dipaksakan diputar lagi setelah pandemi virus corona di Indonesia berakhir.

"Pertimbangan utama pandemi ini sulit ditebak, kapan akan berakhir. Dampak Covid-19 ini dari sisi ekonomi juga sangat memukul berbagai sektor kehidupan masyarakat di Indonesia," kata Haruna Soemitro, Sabtu (5/4) malam.

Anggota Exco PSSI ini menyebutkan, kebijakan social distancing di berbagai wilayah di Tanah Air menyebabkan roda ekonomi macet. Menurutnya, hampir semua sektor usaha pasti terpukul. Panghasilan warga juga turun drastis akibat kebijakan social distancing tersebut.

“Anda lihat sekarang daya beli masyarakat merosot. Saat ini publik lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan primer, yakni makanan sehari-hari," tutur Haruna.

Menurut Haruna Soemitro, sepak bola kebutuhan tersier bagi masyarakat. Jika Liga 1 diputar lagi, dia khawatir minat penonton ke stadion merosot tajam. Padahal hampir semua klub mengandalkan tiket sebagai pemasukan utama untuk biaya operasional tim.

“Sepakbola ini kan hiburan. Ini kebutuhan tersier. Orang akan nonton bola, kalau kebutuhan primernya sudah tercukupi," kata Haruna, kepada bola.com

Meski dibayangi merugi, namun ada khabar melegakan untuk klub-klub di Indonesia.  Ya, kini PSSI sedang menunggu kabar soal informasi bantuan keuangan dari FIFA, yang berencana mengucurkan dana 2,7 miliar dolar AS atau setara Rp 44 triliun utnuk mendukung industri sepakbola yang mati suri akibat pandemi virus corona.

"Kami harus melihat perkembangan ke depan seperti apa dari FIFA. Kami juga menunggu komunikasi dengan federasi sepak bola negara lain. Baru nanti kami tentukan langkahnya," ujar Ketua PSSI, Mochamad Iriawan.

Menurut pengakuan pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, wabah Covid-19 di Indonesia sangat memengaruhi kestabilan keuangan klub dan PSSI. Alhasil, setiap klub diperbolehkan menggaji para pemainnya maksimal 25 persen untuk periode Maret-Juni 2020. Selain itu, PSSI juga berencana memangkas gaji pelatih dan staf pelatih Timnas Indonesia demi menyeimbangkan neraca keuangan.

Dari laman AFF, FIFA disebutkan menyiapkan sekitar 2,7 miliar dolar AS. Rencananya, dana tersebut akan dipakai membantu semua anggota yang diterpa krisis keuangan saat pandemi virus corona.

AFF menuliskan, kondisi finansial FIFA saat ini masih stabil dan dianggap perlu membantu anggotanya yang membutuhkan. Namun, FIFA harus lebih dulu berkonsultasi dengan federasi dan konfederasi selaku pemangku kepentingan. *ant

Komentar