Nenek Gantung Diri di Pohon Kopi
BANGLI, NusaBali
Warga Banjar Susut Kaja, Desa/Kecamatan Susut, Bangli, Ni Ketut Remih, 85, nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri pada pohon kopi di tegalan miliknya, Minggu (5/4).
Korban ditemukan sudah tidak bernyawa oleh anak kandungnya, I Nengah Mudastra, sekitar pukul 16.00 Wita. Korban diduga nekat mengakhiri hidup akibat depresi karena sakitnya tak junjung sembuh.
Waka Polsek Susut, Iptu Putu Kariasa, saat dikonfirmasi membenarkan kasus gantung diri pada pohon kopi tersebut. Menurut informasi pihak keluarga, korban diduga bunuh diri karena depresi akibat sakit yang tidak kunjung sembuh. “Keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban,” jelas Iptu Kariasa. Dikatakan, peristiwa gantung diri tersebut pertama kali diketahui Nengah Mudastra yang merupakan anak Ketut Remih.
Nengah Mudastra tidak melihat ibunya di rumah. Dia pun memustuskan untuk melakukan pencarian. Tetangga tak tahu kemana korban pergi. Pencarian korban dilanjutkan hingga ke tegalan warga. Sampai di tegalan Made Patra, saksi terkejut melihat ibunya dalam keadaan tergantung di pohon kopi. Saksi mencoba mengecek kondisi ibunya, namun korban sudah tidak bernyawa. Nengah Mudastra minta pertolongan warga. Tidak berselang lama warga dan petugas kepolisian tiba di lokasi. Korban langsung dievakuasi ke rumah duka. Dari pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. “Terdapat bekas jeratan pada leher dan keluar darah dari hidung,” ujarnya. Petugas mengamankan tali plastik yang digunakan korban untuk bunuh diri. *esa
Waka Polsek Susut, Iptu Putu Kariasa, saat dikonfirmasi membenarkan kasus gantung diri pada pohon kopi tersebut. Menurut informasi pihak keluarga, korban diduga bunuh diri karena depresi akibat sakit yang tidak kunjung sembuh. “Keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban,” jelas Iptu Kariasa. Dikatakan, peristiwa gantung diri tersebut pertama kali diketahui Nengah Mudastra yang merupakan anak Ketut Remih.
Nengah Mudastra tidak melihat ibunya di rumah. Dia pun memustuskan untuk melakukan pencarian. Tetangga tak tahu kemana korban pergi. Pencarian korban dilanjutkan hingga ke tegalan warga. Sampai di tegalan Made Patra, saksi terkejut melihat ibunya dalam keadaan tergantung di pohon kopi. Saksi mencoba mengecek kondisi ibunya, namun korban sudah tidak bernyawa. Nengah Mudastra minta pertolongan warga. Tidak berselang lama warga dan petugas kepolisian tiba di lokasi. Korban langsung dievakuasi ke rumah duka. Dari pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. “Terdapat bekas jeratan pada leher dan keluar darah dari hidung,” ujarnya. Petugas mengamankan tali plastik yang digunakan korban untuk bunuh diri. *esa
Komentar