nusabali

Pralingga Pura Besakih Masucian di Ambal-Ambal

  • www.nusabali.com-pralingga-pura-besakih-masucian-di-ambal-ambal

AMLAPURA, NusaBali
Pralingga Ida Bhatara di Pura Besakih dipundut (diusung) hanya sampai di Pura Soring Ambal-Ambal Besakih untuk katuran masucian serangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, Redite Umanis Merakih, Minggu (5/4).

Melasti hanya dilaksanakan ke mata air Tegal Suci, Banjar Tegenan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem. Petugas mendak tirta pun terbatas yakni prajuru Desa Adat Besakih dan pamangku.

Rombongan berangkat mendak tirta dari Pura Penataran Agung Besakih pukul 10.00 Wita. Sekembalinya rombongan mohon Ida Bhatara Tirtha, maka digelar upacara mendak Ida Bhatara Tirtha di Pura Soring Ambal-Ambal. Saat mendak Ida Bhatara Tirtha, seluruh pralingga Ida Bhatara dipundut dari Pura Penataran Agung Besakih hingga di Pura Soring Ambal-Ambal, jaba Pura Penataran Agung Besakih. Saat mendak Ida Bhatara Tirta, Ida Bhatara katuran masucian melalui upacara khusus dipuput Ida Pedanda Gede Tulikup dari Geria Kawulu Biaung, Banjar/Desa Muncan, Kecamatan Selat.

Katuran masucian Ida Bhatara dari Catur Loka Pala yakni Pura Kiduling Kreteg, Pura Ulun Kulkul, Pura Batumadeg, dan Pura Gelap. Juga pralingga dari Pura Hyang Aluh dan Pura lainnya. Pamangku Pura Penataran Agung Besakih, I Gusti Mangku Jana, mengatakan seluruh pralingga Ida Bhatara masucian hanya sampai di Pura Soring Ambal-Ambal karena situasi darurat. Sesuai imbauan pemerintah tidak boleh ramai-ramai mundut pralingga Ida Bhatara.

Pangrajeg Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, Jro Mangku Widiartha, mengatakan sehubungan situasi darurat, rencana awal Ida Bhatara nyejer 21 hari sejak puncak upacara, namun dipersingkat jadi tujuh hari sehingga upacara nyineb digelar pada Anggara Kliwon Tambir, Selasa (14/4). “Umat sedharma tidak mesti melakukan persembahyangan ke Pura Besakih, cukup ngayeng dari Pura Merajan masing-masing,” imbau Jro Mangku Widiartha yang juga Bendesa Adat Besakih. Jro Mangku Widiartha berharap, tahun depan situasinya tidak lagi darurat seperti yang terjadi kali ini sehingga umat sedharma bisa leluasa melakukan persembahyangan. *k16

Komentar