nusabali

Tim Catur Beregu Putri Belum Terima SK KONI

  • www.nusabali.com-tim-catur-beregu-putri-belum-terima-sk-koni

DENPASAR, NusaBali
Tim beregu catur Putri Bali yang sejatinya lolos PON Papua XX/2020 kini belum mendapatkan SK dari KONI Bali untuk masuk jadi tim Pelatda Bali.

Tim itu terdiri dari Kadek Iin Dwijayanti, Gracelia Paramesthi dan Alit Puspayanti. Ketiga pecatur itu lolos PON diluar tiga besar. Dari total empat pecatur yang lolos PON Papua, untuk sementara baru satu pecatur saja dimasukkan KONI Bali ke program Pelatda, yakni Okto Dami di kategori catur perorangan putra.

"Kami akui tim beregu putri memang lolos PON. Tapi, sampai sekarang belum mendapatkan SK dari KONI Bali. Sehingga ada kemungkinan mereka tidak bisa diturunkan di PON Papua," kata Sekum Pengprov Percasi Bali, Paskalis Budy Hartono, Sabtu (4/4).

Menurut Budy Hartono, pihaknya dapat memahami tim beregu putri belum diakomodir. Sebab, saat Pra PON berada di posisi lima besar. Jika selalu fight dalam persiapan beberapa bulan ke depan memang potensi bisa masuk tiga besar dan mewujudkan medali.

Namun sejak awal, kata Budy Hartono, KONI Bali memprioritaskan atlet yang lolos tiga besar. Sehingga berpeluang menyumbangkan medali. Menurutnya, tntuk putri dibutuhkan atau tidak, tetap ada evaluasi.

“Kami harap ketiga tetap melakukan persiapan dengn baik. Karena sekarang posisinya fifty-fifty untuk dikirim. Tunjukkan saja prestasi, siapa tau nanti ada peluang dikirim," kata Budy Hartono.

Dia mengibaratkan saat ini untuk tim beregu putri posisinya di lampu kuning. Dan, belum aman masuk lampu hijau. Bahkan ada kemungkinan berada di lampu merah, sehingga tetap akan tidak dikirim.

Diakui Budy Hartono, saat ini ketiga atlet catur putri tetap berlatih di rumah dan dipantau pelatih Sebastian Simanjuntak dan official Wayan Suanda.

“Soal diberangkatkan atau tidak, kami hanya berusaha yang terbaik. Selebihnya kami menerima apa keputusan KONI Bali nantinya," papar Budy Hartono.

Sementara dalam berbagai kesempatan Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi menegaskan sikap selektif dalam mengutus atletnya di PON Papua. Menurutnya, yang jadi acuan utama trek record prestasi selama di level nasional. Jika tidak masuk tiga  besar dan peluangnya sangat kecil, jelas tidak akan dikirim. *dek

Komentar