nusabali

Biarkan Tema Mengalir Dalam Pikiran

Kiat Cok Brasika Raih Juara I Lomba Pidato se-Bali

  • www.nusabali.com-biarkan-tema-mengalir-dalam-pikiran

SEMARAPURA, NusaBali
Cokorda Gede Brasika Putra,46, bendesa yang usianya relatif muda di Bali ini, awalnya sempat grogi.

Karena para pesaingnya dalam Lomba Pidato Berbahasa Bali, Jumat (21/2) lalu, adalah orang-orang berpengalaman dari masing-masing perwakilan kabupaten/kota se-Bali.

“Saat lomba tiang (saya) agak grogi, terlebih peserta lainnya sudah berpengalaman menjadi bendesa beberapa kali. Dan, ring soang-soang (di setiap) kabupaten, mereka sudah pasti para tokoh di majelis madya,” ujar Cokorda Brasika, saat ditemui NusaBali di Puri Ageng Nyalian, Desa Adat Nyalian, Jumat (27/3).

Nama Bendesa Adat Nyalian, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, ini pun makin moncer. Karena dia berhasil meraih Juara I Lomba Pidato Berbahasa Bali, dalam ajang bertajuk ‘Wimbakara (Lomba) Pidarta Bendesa Adat Berbahasa Bali’. Prestasi yang tak gampang bisa dipanggul orang umumnya. Lomba tersebut digelar Dinas Kebudayaan Bali di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Provinsi Bali, Jalan Nusa Indah Denpasar, Jumat (21/2) lalu.

Di samping itu, secara pribadi Cokorda Brasika juga tidak terlalu banyak memiliki waktu untuk persiapan lomba atau tidak ada waktu khusus untuk persiapan. Mengingat saat itu tengah sibuk di adat, karena ada wali di Pura Desa Adat Nyalian. “Waktu itu saya hanya bertanya tema saja yakni ‘Nyujur Jiwa Paripurna Malarapan Antuk Bulan Bahasa Bali’. Dari tema ini saya olah dan biarkan mengalir dalam pikiran dengan menggunakan bahasa Alus Sor Singgihing Bahasa Bali,” ujarnya.

Karena merasa diri masih kurang saat lomba, maka saat dewan juri mengumumkan pemenangnya Cokorda Brasika hanya duduk santai. Saat itu dia mendengar paparan hasil penilaian oleh juri tetang kriteria penilaian meliputi tema, ferfomance, gestur tubuh, isi pidato, busana, orasi. Ternyata setelah diumumkan Cokorda Brasika berhasil meraih juara pertama. “Pas pengumuman saya duduk sambil santai karena merasa kurang. Di samping itu saya mengikuti lomba ini bukan karena semata-mata ambisi dapat juara. Karena yang saya cari adalah pengalaman. Yang penting tampil juari dados (tak malu, tapi jadi) juara,” ujarnya.

Disinggung mengenai jika diminta mengisi pelatihan pidato berbahasa Bali, Cokorda Brasika pun siap jika itu memang dipercaya oleh masyarakat atau lembaga. “Sangat siap, nandurin karang awak (mengisi diri dengan ilmu pengetahuan),” ujarnya.

Cokorda Brasika mewakili Gumi Serombotan,Klungkung, ke ajang Provinsi Bali, setelah berhasil mendapatkan Juara I Lomba Pidato Berbahasa Bali Tingkat Kabupaten Klungkung, di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura, pada 15 Februari 2020. Dengan jumlah beserta delapan orang masing-masing 2 orang dari setiap kecamatan di Klungkung (4 kecamatan). “Prosesnya tiang ditugaskan atasan pertama dari Majelis Desa Adat Kecamatan dan Camat Banjarangkan,” ujar bendesa yang sudah menjabat sejak 2 tahun ini saat masih berumur 44 tahun.

Diceritakan, perjalanannya menjadi bendesa bermula pada Oktober 2018 saat pemilihan Bendesa Adat Nyalian. Masing-masing banjar adat mengeluarkan masing-masing calon, termasuk dipercaya Cokorda Brasika. Setelah pemilihan, dirinya meraih suara terbanyak, 706 suara. *wan

Komentar