nusabali

32 Positif, 18 Berhasil Sembuh

Total Kumulatif Kasus Covid-19 di Provinsi Bali

  • www.nusabali.com-32-positif-18-berhasil-sembuh

Di Klungkung seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) positif Covid-19 dan sempat kontak dengan 38 orang yang kini sudah diisolasi mandiri.

DENPASAR, NusaBali

Perkembangan kasus positif Covid-19 di Bali mengalami penambahan. Hingga, Sabtu 4 April, total sudah ada 32 kasus positif di Pulau Dewata dan jumlah yang sembuh bertambah jadi 18. Sementara total kumulatif Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Bali mencapai 183 orang. Sebanyak 161 orang telah keluar hasil sampel swab, di antaranya 129 orang dinyatakan negatif, dan 32 orang dinyatakan positif.

“Hari ini ada 5 penambahan kasus positif. Kelima orang ini merupakan WNI asal Bali. Setelah kami lakukan tracing, kelima orang ini adalah kasus imported case. Baru datang dari perjalanan luar negeri,” ujar Sekda Provinsi Bali yang ditunjuk menjadi Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 di Bali, Dewa Made Indra, melalui siaran live streaming di akun youtube Humas Pemprov Bali, Sabtu (4/4).

Sementara jumlah yang sembuh juga bertambah lima orang, sehingga total menjadi 18 orang. Lima orang ini terdiri dari 2 orang WNA dan 3 orang WNI. “Dari gambaran ini kita bisa mengetahui bahwa covid-19 bisa disembuhkan. Kuncinya displin mengikuti isolasi dengan baik dan tertib melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” jelas Dewa Indra. Namun demikian, kemarin siang berhembus kabar seorang WNA yang meninggal di Kubu Anyar, Kuta, Badung merupakan pasien positif Covid-19.

Kabar ini menyebar di linimasa beberapa akun informasi instagram di Bali. Mengenai kabar tersebut, Satgas mengaku belum menerima hasil sampel swab dari WNA tersebut. “Satgas sudah mendapat laporan terkait WNA yang meninggal di Kubu Anyar, Kuta. Pada saat kejadian, WNA tersebut belum dilakukan pengambilan uji swab. Ketika dia meninggal barulah dilakukan pengambilan sampel swab. Saat ini jenazah WNA tersebut sudah dilakukan pemakaman atau kremasi,” ungkap Dewa Indra.

“Saat ini kami sedang menunggu hasil dari sampel swab tersebut. Jika hasilnya positif maka harus melalui 2 kali uji laboratorium. Pertama akan melalui uji laboratorium kita yang ada di daerah, kedua akan dibawa ke litbangkes Kemenkes dan ini membutuhkan waktu,” ucapnya, sembari mengatakan ketika hasil dari laboratorium tersebut dikatakan positif maka tim surveilans dan Dinas Kesehatan langsung melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak terhadap WNA tersebut.

Sejumlah langkah dan kebijakan pun dilakukan Pemprov Bali untuk memperkuat pencegahan virus covid-19 semakin meluas di Pulau Dewata, seperti melakukan penebalan pelapisan screening pemeriksaan terhadap Anak Buah Kapal (ABK) yang baru pulang dari luar negeri. “Setiap hari mulai pagi, siang, sore dan malam terus berdatangan (pekerja migran). Kami juga terus ketat melakukan pemeriksaan di Bandara Ngurah Rai,” terang birokrat asal Desa Pemaron, Buleleng ini.

Satgas mengimbau para ABK yang baru saja pulang dari luar negeri untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing secara tertib dan disiplin. Bahwa saat ini ABK dan pekerja migran lainnya tidak saja menjadi pahlawan devisa, melainkan juga pahlawan kemanusiaan dengan jalan isolasi mandiri dengan tanggung jawab.

Dari lima pasien positif Covid-19 yang sembuh, kemarin dua di antaranya adalah pasangan suami istri (Pasutri) WNA asal Rumania. Kini mereka telah pulang dan selesai menjalani perawatan di BRSU Tabanan. Dengan kondisi tersebut ruang isolasi BRSU Tabanan sudah kosong.

Jubir Satgas Covid-19 Tabanan yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabanan, I Putu Dian Setiawan, mengatakan dua pasien yang sebelumnya dinyatakan positif kini sudah sembuh. Ini menyusul hasil tes swab lanjutan dinyatakan negatif. “Pasien sudah sembuh, dan tentu ini adalah kabar baik untuk kita semua bahwa BRSU Tabanan bisa sembuhkan pasien Covid-19,” ungkapnya, Sabtu (4/4).

Sedangkan tiga pasien sembuh lainnya merupakan tiga warga Kota Denpasar yang sebelumnya dinyatakan positif virus corona (Covid-19). Ketiganya sembuh dengan hasil negatif Covid-19 setelah melaksanakan isolasi selama 14 hari dengan dua kali test swab.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, saat dihubungi kemarin, mengaku bersyukur mendengar informasi bahwa tiga orang warganya yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 kini telah sembuh atau negatif Covid-19. “Tentu sebagai Walikota saya bersyukur mendengar warga kota yang sudah sembuh dan dapat melewati perawatan dengan baik, tentunya ini merupakan angin segar dengan harapan pandemi virus corona ini dapat segera berakhir,” kata Rai Mantra.

Walaupun tiga orang pasien dinyatakan sudah sembuh, Rai Mantra tetap mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan disiplin melakukan PHBS serta mengikuti arahan pemerintah. "Saya minta agar masyarakat tetap waspada karena masih ada yang berstatus ODP dan PDP, harus tetap waspada dan disiplin," katanya.

Sedangkan dari Buleleng dilaporkan satu dari 4 orang Pasien Dengan Pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif covid-19 sudah dipulangkan, Sabtu (4/4) pagi. PDP 07 yang merupakan seorang bidan itu dipulangkan setelah hasil tes swab kedua dan ketiganya dinyatakan negatif. Sedangkan tiga PDP positif lainnya yakni PDP 03 yang pekerja kapal pesiar, PDP 06, sopir penjemput PDP 03 dan PDP 08 yang merupakan perawat masih menunggu hasil swab terakhir mereka.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19) Buleleng, Putu Agus Suradnyana, mengatakan meski sudah dipulangkan PDP 07 tetap harus beristirahat dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya 7-10 hari ke depan.

“Untuk tiga PDP lainnya masih menunggu hasil test. Berdoa saja semoga 3 orang PDP yang menunggu hasil lab negatif, sehingga mereka bisa dipulangkan. Kepanikan masyarakat juga tidak berlebihan yang penting tetap waspada,” kata Agus Suradnyana yang juga Bupati Buleleng ini. Sedangkan di Klungkung setelah menjalani perawatan medis di ruang isolasi RSUD Klungkung selama 8 hari sejak, Jumat (28/3) lalu, seorang pria berusia 28 tahun yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Klungkung ternyata positif Covid-19, Sabtu (4/4). Pasien yang bersangkutan sempat kontak dengan 38 orang, dan sudah diperintahkan untuk isolasi mandiri. Sebagian besar kondisi mereka saat ini baik-baik saja hanya satu orang saja sempat panas, yakni ayah PMI ini.

Informasi yang dihimpun, PMI tersebut saat pulang dari kapal pesiar, pada Selasa (17/3) lalu, awalnya tanpa gejala. Kemudian mengalami demam tinggi di atas 38 derajat celcius, dan langsung masuk ruang UGD RSUD Klungkung, Jumat (28/3) sekitar pukul 23.26 Wita, selanjutnya dirawat di ruang isolasi. Berdasarkan hasil rapid test dan swab ternyata positif Covid-19, saat ini PMI tersebut masih dirawat di ruang isolasi RSUD Klungkung.

Ketua Gugus Percepatan Oenanggulangan Covid-19 Klungkung, I Nyoman Suwirta, yang juga Bupati Klungkung mengatakan memang ada 1 PMI yang positif Covid-19. Kondisinya saat ini sehat, tidak demam dan tidak batuk. "Sehingga ada keyakinan bila PMI ini akan segera sembuh," ujarnya,

Rencananya dalam kurun waktu beberapa hari atau kemungkinan, Minggu depan akan dilakukan pemeriksaan swab kembali dengan harapan hasilnya negatif.

"Mengingat kondisi PMI itu saat ini terlihat sehat," imbuh bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini. Karena PMI itu positif Covid-19, rencananya akan dilakukan rapid tes untuk 38 warga yang sempat kontak dengan PMI tersebut, di GOR Swecarapura, pada Senin (6/4). *ind, des, mis, k23, wan

Komentar