nusabali

Bawang Bombai Impor Siap Dikirim ke Bali

  • www.nusabali.com-bawang-bombai-impor-siap-dikirim-ke-bali

JAKARTA, NusaBali
Sebanyak 10 kontainer bawang bombai yang didatangkan dari Selandia Baru sudah mendarat di Indonesia.

Bawang impor ini pun segera akan didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Bali. "Impor perdana untuk bawang bombai dari New Zealand (Selandia Baru) per 1 April berjumlah 10 kontainer yang hari ini akan dilepas Menteri Pertanian. Lalu, nanti tanggal 4,6,8 (April) setiap minggu akan masuk 10 kontainer," kata Direksi PT Tunas Maju Mandiri Adi, Jumat (3/4).

Sebanyak 10 kontainer bawang bombai dengan volume masing-masing kontainer sebanyak 26 ton telah tiba melalui importasi yang dilakukan PT Tunas Maju Mandiri. Sebagai salah satu importir, Adi menjelaskan bahwa 10 kontainer bawang bombai yang tiba dari Selandia Baru ini segera didistribusikan ke Jawa, Sulawesi, Bali dan 1 kontainer di antaranya ke Timika, Papua.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan peninjauan importasi bawang bombai di salah satu gudang importir di Kawasan Tanjung Priok Jakarta, Jumat (3/4), guna memastikan komoditas tersebut dapat  mengisi kebutuhan pasar.   "Hari ini bawang bombai khusus dari New Zealand  kita lihat. Kesiapan stok tidak hanya untuk Jawa dan Sumatera, tapi sudah tembus ke Indonesia Timur. Hari ini sudah diberangkatkan ke Indonesia timur," kata Menteri Syahrul.

Syahrul mengungkapkan bahwa sebelumnya harga bahan pokok, termasuk bawang bombai sempat mengalami kenaikan, bahkan tembus hingga ke kisaran Rp200.000 per kilogram. Menurut dia, kondisi ini terjadi karena adanya panic buying atau berbelanja berlebih dari masyarakat, serta panic trader dari pedagang akibat karantina wilayah (lockdown) di sejumlah negara dan daerah yang membuat terjadinya perlambatan dalam penyetokan barang.

"Saya berharap bawang bombai ini segera akan kita distribusikan langsung ke ritel-ritel yang ada, dan ini tentu kerja yang ada terkait dengan pemerintah yang ada di provinsi untuk mengatur sampai tingkat kabupaten," kata Mentan.*ant

Komentar