nusabali

Padangbai Kekurangan Termogun dan Tenaga Kesehatan

  • www.nusabali.com-padangbai-kekurangan-termogun-dan-tenaga-kesehatan

AMLAPURA, NusaBali
Satgas Covid-19 Karangasem masih kekurangan 4 termogun dan 6 tenaga kesehatan untuk cek suhu tubuh penumpang di Pelabuhan Padangbai, Banjar Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Setiap penumpang yang hendak menyeberang maupun baru turun di Pelabuhan Padangbai wajib dicek suhu tubuhnya. Pengecekan dilakukan secara regular selama 24 jam.

Koordinator Lapangan Satgas Covid-19 Provinsi Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, mengaku selama ini menggunakan satu termogun untuk mengecek suhu tubuh penumpang di Pelabuhan Padangbai. Akibat minimnya termogun, petugas sampai kewalahan. “Terutama saat terjadi bongkaran kapal disertai penumpang pejalan kaki yang turun bergerombol,” ujar Teja Bhusana, Jumat (3/4). Petugas dari Kantor KSOP (Kesyahbandaraan Otoritas Kelas IV Pelabuhan) Padangbai dipimpin Ni Luh Putu Eka Suyasmin melakukan tes suhu tubuh penumpang termasuk menyasar ABK (anak buah kapal) dibantu petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar Wilayah Kerja Pelabuhan Padangbai.

Sebanyak 16 petugas kesehatan dioptimalkan dipimpin Koordinator Wilayah Kerja Pelabuhan Padangbai I Putu Suardiana. Mereka terbagai tiga shift, jika ada penumpang mencurigakan dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celsius, maka langsung diarahkan untuk diobservasi di Pos Kesehatan Pelabuhan Padangbai. Sementara Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengatakan perlu penanganan lebih optimal di Pelabuhan Padangbai. Selain memerlukan tambahan termogun juga penambahan tenaga kesehatan untuk bertugas selama 24 jam.

Sebab yang dipantau petugas adalah penumpang yang akan berlayar ke Pelabuhan Lembar atau ke Pelabuhan Nusa Penida, Klungkung melalui dua dermaga. Begitu sebaliknya kapal berlabuh di dua dermaga itu juga. “Makanya Karangasem mesti steril dari virus corona jangan sampai datang dari penumpang yang baru turun di Pelabuhan Padangbai,” tegas Ida Ketut Arimbawa.

Terpisah, pencegahan penyebaran virus corona juga dilakukan Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem. Bendesa Adat Dukuh Penaban, Jro Nengah Suarya, mengatakan pencegahan melibatkan petugas medis dipimpin dr I Gede Eddy Pramana. “Lansia berjumlah 73 orang telah semuanya dicek kondisi kesehatannya, rata-rata mengalami tekanan darah tinggi. Tidak ada yang mencurigakan terjangkit virus corona,” jelas Jro Nengah Suarya didampingi Ketua Satgas Gotong Royong Pencegahan Covid-19, I Nengah Sudana Wiryawan. Dikatakan, krama juga dapat pelayanan kesehatan gratis. *k16

Komentar