nusabali

Bupati Suwirta Presentasi Penilaian PPD Melalui Video Conference

  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-presentasi-penilaian-ppd-melalui-video-conference

SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melakukan presentasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melalui video conference terkait penilaian tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2020, Rabu (1/4).

Penilaian  ini merupakan evaluasi pembangunan daerah secara kreatif dan komprehensif.  Penilaian melalui beberapa tahapan yakni penilaian dokumen, presentasi, wawancara serta verifikasi dan kunjungan lapangan.

Presentasi dan wawancara bertujuan memperoleh informasi dan konfirmasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah melalui proses penyusunan dokumen RKPD, pencapaian, dan inovasi pembangunan yang dilaksanakan. Pada sesi ini dinilai oleh Tim Penilai dari Tim Penilai Independen (TPI) dengan anggota Misbah Hasan, Hayati Sari, Ridwan Sutriadi, dan Hermanto Siregar. Sedangkan Tim Penilai Utama (TPU) dengan anggota Dading Gunadi, dan Suprayoga Hadi. Aspek dan Indikator penilaian,  antara lain, pencapaian pembangunan, kualitas dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Proses penyusunan dokumen RKPD, dan Inovasi yang dimiliki.

Dalam video conference tersebut, Bupati Suwirta menyampaikan keberhasilan pembangunan ditentukan oleh perencanaan yang baik, pengelolaan dengan baik, dengan mengetahui potensi dan permasalahan yang ada. Dalam menyusun visi, misi, dan program kerja, Pemkab Klungkung melakukan sebuah inovasi yakni Bedah Desa sejak 2016. Bentuknya, mengajak semua OPD Pemkab Klungkung untuk mencatat dan menginventarisir permasalahan di desa yang nantinya akan ditangani oleh OPD terkait. "Penanganan masalah di desa melalui program jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Selain itu mencatat potensi yang dimiliki oleh desa," ujarnya.

Bupati Suwirta menyatakan pada tahun 2016, Pemkab Klungkung membuat sebuah spirit untuk memperkuat kinerja OPD yakni Gema Santi (Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif). Bupati Suwirta menambahkan bahwa Inovasi Beli Mahal Jual Murah (Bima Juara) dan Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) berhasil  masuk 40 besar Inovasi Pelayanan Publik (IPP) tahun 2018 yang digagas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Klungkung I Wayan Wasta menambahkan Pemkab Klungkung terus berusaha memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Di antaranya melalui UHC (Universal Health Coverage), angkutan siswa gratis, Dorkesmas, Kring Sehat 118, Klungkung Mesadu, dan berbagai inovasi lainnya.

Dia menyampaikan selama empat tahun terakhir angka potensi konflik di Klungkung menurun. Penurunan ini karena adanya kerjasama yang baik antara Tim Penanggulangan Konflik Sosial dengan FKUB di Klungkung. Selain itu penurunan angka pelanggaran lalu Lintas dengan pemberlakuan program Angkutan Siswa Gratis bagi siswa SMP di Klungkung.

Pada akhir presentasi, Bupati Suwirta mendorong OPD Pemkab Klungkung untuk memberikan yang terbaik. Namun jangan menjadi yang terbaik dan menurunkan harga diri, biarkan orang lain yang menaikkannya. Kata-kata tersebut mendapat pujian dari salah satu anggota tim juri utama, Suprayoga Hadi  "Kata-kata barusan mudah-mudahan dapat memberikan kesejukan dan dapat menjadi energi yang positif," ucapnya. Turut mendampingi dalam sesi presentasi dan wawancara tersebut,  Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra. *wan

Komentar