Latihan Mandiri Putus Penyebaran Covid-19

KONI juga meminta atlet Bali agar disiplin dan patuh terhadap semua aturan, baik dari pemerintah, KONI Bali, pengurus cabang olahraga (cabor) maupun para pelatihnya. Tujuannya, memberikan kontribusi maksimal dalam memutus penyebaran Covid-19.

“Dalam latihan mandiri para atlet PON harus memegang prinsip, patuh dan disiplin. Dengan dua kunci itu maka latihan mandiri dan memutus rantai penyebaran virus corona bisa dilakukan bersama-sama,” ucap Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Kamis (2/4).

Menurut Suwandi, upaya tersebut akan menghasilkan sesuatu yang benar-benar positif dan sangat bermanfaat bagi atlet PON. Pasalnya jika terjadi apa-apa akan merugikan diri sendiri dan bakal memakan waktu panjang untuk recovery dan akan sulit mempertahankan predikatnya sebagai atlet PON Bali.

Dia mencontohkan, KONI Bali memegang prinsip kunci patuh dan disiplin terhadap apapun peraturan yang dibuat pemerintah dalam kondisi dan situasi seperti sekarang ini. KONI Bali akan memperpanjang semua programnya termasuk latihan mandiri. Tak terkecuali dengan ditiadakannya try out atau try ini termasuk gelaran kejuaraan atau ambil bagian pada kejuaraan baik lokal maupun nasional.

"Saat ini utamanya yang harus dilakukan yakni menjaga kesehatan dan keselamatan dari Covid-19,” tegas Suwandi.

Jika sudah sehat, nanti apapun bisa dilakukan. Apalagi kejelasan PON akan diputus bulan Mei ini. Sehingga, segala kemungkinan masih bisa saja terjadi. Baik dihelat sesuai jadwal semula bulan Oktober ini, atau ditunda.

"Yang jelas atlet harus siap dalam kondisi apapun. Makanya, maksimalkan persiapan saat latihan dirumah," papar Suwandi.*dek