nusabali

Februari Masih Terdata 363.937 Wisman ke Bali

  • www.nusabali.com-februari-masih-terdata-363937-wisman-ke-bali

DENPASAR, NusaBali
Per hari ini, Kamis (2/4), Indonesia menutup pintu kedatangan bagi WNA ataupun wisatawan mancanegara.

Kondisi ini tak lepas dari memburuknya penyebaran virus Corona atau Covid-19 sejak bulan Maret lalu. Namun tanda-tanda terjun bebasnya wisman sudah sangat memprihatinkan di bulan Februari lalu.  Pada Februari lalu, wisman ke Indonesia turun 28,85 persen dibandingkan periode Januari. Penurunan lebih tajam terjadi di Bali mencapai 31,19 persen. “Pada Februari jumlah wisman yang masuk sebanyak 363.937 orang melalui bandara I Gusti Ngurah Rai sebanyak 358.254 kunjungan dan yang melalui pelabuhan laut sebanyak 5.683 kunjungan,” kata Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho, Rabu (1/4).

Dalam rilis yang diterbitkan Rabu kemarin, tercatat  jumlah wisman ke Bali turun sedalam 16,81 persen dibanding periode sama tahun lalu. Dan dari kontributor wisman terbanyak berasal dari Australia (22,50 persen), India (8,24 persen), Jepang (6,21 persen), Rusia (5,48 persen), dan Amerika Serikat (5,03 persen)

Sementara itu BPS Pusat mencatat jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Februari 2020 mencapai 885 ribu kunjungan, mengalami penurunan sebesar 28,85 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada Februari 2019 yang berjumlah 1,24 juta kunjungan. “Selain itu, jika dibandingkan dengan Januari 2020, jumlah kunjungan wisman Februari 2020 juga mengalami penurunan sebesar 30,42 persen,” kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi video di Jakarta, Rabu (1/4).

Jumlah ini terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 558 ribu kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 208 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 117 ribu kunjungan.

Dari 885 ribu kunjungan, wisman yang datang dari wilayah Asia selain ASEAN memiliki persentase penurunan paling besar dibanding Februari 2019, yaitu sebesar 51,32 persen, sedangkan persentase kenaikan tertinggi terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Eropa, yaitu sebesar 18,35 persen.

Sementara menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Malaysia sebanyak 175 ribu kunjungan (19,80 persen), diikuti Australia 90 ribu kunjungan (10,24 persen), Singapura 88 ribu kunjungan (10,03 persen), Timor Leste 81 ribu kunjungan (9,12 persen), dan India 42 ribu kunjungan (4,74 persen).

Dengan demikian, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari 2020 hingga Februari 2020 mencapai 2,16 juta kunjungan atau turun 11,80 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 2,45 juta kunjungan. Pada periode tersebut, wisman yang datang dari wilayah Asia selain ASEAN memiliki persentase penurunan paling tinggi, yaitu sebesar 24,22 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan wilayah Timur Tengah memiliki persentase kenaikan paling besar, yaitu sebesar 33,25 persen.

Sementara menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia pada periode itu paling banyak berasal dari wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 2,83 juta kunjungan (17,70 persen), diikuti Singapura 1,74 juta kunjungan (10,54 persen), dan Australia 1,26 juta kunjungan (9,64 persen). *mao

Komentar