nusabali

Target Retribusi Pasar Terancam Tidak Terealisasi

  • www.nusabali.com-target-retribusi-pasar-terancam-tidak-terealisasi

BANGLI, NusaBali
Pedagang di Pasar Kidul Bangli lebih memilih tidak berjualan karena takut terpapar virus corona (Covid-19).

Menurunnya jumlah pedagang yang berjualan berdampak pada pungutan retribusi. Target retribusi terancam tidak teralisasi. Kepala Pasar Kidul Bangli, Jro Sabda Negara, mengatakan virus corona sangat berpengaruh terhadap aktifitas pasar.

Jro Sabda Negara mengatakan, jika kondisi normal berhasil memungut retribusi Rp 4,5 juta. Kondisi seperti saat ini hasil pungutan retribusi Rp 3,6 juta. Penurunan pungutan retribusi akan disampaikan ke Dinas Perdagangan. Target pungutan retribusi tahun 2020 sebesar Rp 1.174.345.000. “Jika kondisi tidak segera pulih, kami yakin target tidak akan tercapai, kondisi yang sama bisa terjadi pada pasar lainnya,” ungkap Jro Sabda Negara, Rabu (1/4). Sebagai upaya pencegahan virus corona, Pasar Kidul sudah tiga kali disemprot.  “Penyemprotan terakhir dipimpin Bapak Kapolres,” imbuhnya.

Diakui, pembatasan operasional pasar di hari pertama belum optimal. Sejumlah pedagang sudah datang sejak dini hari. Namun karena pasar belum buka, maka pedagang tersebut membuka lapak di areal parkir. Saat pasar mulai dibuka, memicu kekroditan. “Kemarin sore baru turun suratnya sehingga masih banyak yang belum tahu. Maka dari itu, hari ini (Rabu) kami sosialisasikan kembali. Kami langsung jajaki para pedagang,” jelasnya. Petugas pasar akan melakukan pemantauan, jika ada pedagang yang datang lebih awal maka akan diminta untuk menunggu sampai jam buka yakni pukul 07.00 Wita. *esa

Komentar