Bupati Tinjau Pembangunan RS Darurat
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, tinjau pembangunan RS Darurat yang memanfaatkan gedung Satuan Pendidikan SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) Karangasem di Jalan Ahmad Yani Amlapura, Rabu (1/4).
Bupati Mas Sumatri berharap RS Darurat secepatnya tuntas, apalagi dua pasien ODP (orang dalam pemantauan) telah mendaftar. RS Darurat nantinya digunakan untuk menampung maksimal 52 pasien ODP.
Pembanguna RS Darurat ditarget rampung 90 hari kerja. Diharapkan pembangunannya bisa dipercepat. Bupati Mas Sumatri juga melakukan komunikasi dengan konsultan serta pejabat teknis. “Jangan sampai keburu datang pasien yang masuk dalam ODP, tidak ada tempat untuk melakukan penanganan karena kapasitas di RSUD Karangasem sangat terbatas,” ungkap Bupati Mas Sumatri.
Pemantauan meliputi tiga gedung perawatan, dapur, ruang kerja petugas kesehatan, kamar kecil, ruang tunggu, dan ruang jaga petugas medis. Atap Bangunan dibongkar, genting dipindahkan, diangkut ke luar areal. Nantinya genting diganti dengan spandek. Pohon kelapa juga ditebang agar tidak membahayakan pengunjung. Barang-barang bekas ditempatkan di gudang kemudian diangkut truk Dinas Lingkungan Hidup.
Bupati Mas Sumatri mengatakan, anggaran untuk RS Darurat Rp 10 miliar. Selain rehab gedung juga untuk pengadaan alat-alat kesehatan dan biaya selama melakukan perawatan pasien. Anggaran berasal dari DID (Dana Insentif Daerah) Rp 2,6 miliar, DAU (Dana Alokasi Umum) Rp 6,4 miliar, dan DAK (Dana Alokasi Khusus) kesehatan non fisik Rp 1,4 miliar.
Bupati turun didampingi Kadis Lingkungan Hidup I Gede Ngurah Yudiantara, Kabag Humas dan Protokol Edy Setiadi Dwijantoro, Kepala Bidang PNF dan PAUD Disdikpora Karangasem I Nyoman Adil, Kabid Pembinaan SMP Disdikpora I Gusti Ngurah Arta, Kepala Satuan Pendidikan SKB Karangasem I Wayan Oka. *k16
Pembanguna RS Darurat ditarget rampung 90 hari kerja. Diharapkan pembangunannya bisa dipercepat. Bupati Mas Sumatri juga melakukan komunikasi dengan konsultan serta pejabat teknis. “Jangan sampai keburu datang pasien yang masuk dalam ODP, tidak ada tempat untuk melakukan penanganan karena kapasitas di RSUD Karangasem sangat terbatas,” ungkap Bupati Mas Sumatri.
Pemantauan meliputi tiga gedung perawatan, dapur, ruang kerja petugas kesehatan, kamar kecil, ruang tunggu, dan ruang jaga petugas medis. Atap Bangunan dibongkar, genting dipindahkan, diangkut ke luar areal. Nantinya genting diganti dengan spandek. Pohon kelapa juga ditebang agar tidak membahayakan pengunjung. Barang-barang bekas ditempatkan di gudang kemudian diangkut truk Dinas Lingkungan Hidup.
Bupati Mas Sumatri mengatakan, anggaran untuk RS Darurat Rp 10 miliar. Selain rehab gedung juga untuk pengadaan alat-alat kesehatan dan biaya selama melakukan perawatan pasien. Anggaran berasal dari DID (Dana Insentif Daerah) Rp 2,6 miliar, DAU (Dana Alokasi Umum) Rp 6,4 miliar, dan DAK (Dana Alokasi Khusus) kesehatan non fisik Rp 1,4 miliar.
Bupati turun didampingi Kadis Lingkungan Hidup I Gede Ngurah Yudiantara, Kabag Humas dan Protokol Edy Setiadi Dwijantoro, Kepala Bidang PNF dan PAUD Disdikpora Karangasem I Nyoman Adil, Kabid Pembinaan SMP Disdikpora I Gusti Ngurah Arta, Kepala Satuan Pendidikan SKB Karangasem I Wayan Oka. *k16
Komentar